Migrant Care Minta Petinggi ASEAN Perhatikan Buruh Migran

Migrant Care Minta Petinggi ASEAN Perhatikan Buruh Migran
BURUH - Diskusi publik terkait KTT ASEAN, di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (7/5). Foto: Kesuma Yudha/JPNN.
JAKARTA - Perhimpunan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat (Migrant Care) mendesak para petinggi negara-negara ASEAN untuk mengagendakan perlindungan buruh migran sebagai skala prioritas.

"Dan tidak hanya menjadikan KTT ASEAN ke-18 sebagai pertemuan semu belaka dan arisan rutin kepala negara, tanpa hasil signifikan," ujar analis kebijakan Migrant Care, Wahyu Susilo, dalam diskusi bertajuk 'Manfaat dan Mudharat KTT ASEAN', di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (7/6).

Pasalnya menurut Wahyu, menjelang penyelenggaraan KTT ASEAN kali ini, terasa bahwa pemerintah lebih banyak berperan sebagai event organizer, ketimbang menyiapkan agenda substantif yang menyangkut kepentingan Indonesia. "Pemerintah juga enggan melibatkan masyarakat sipil secara signifikan dalam merumuskan agenda dan kepentingan Indonesia," ujarnya.

Wahyu menjelaskan, bahwa fakta menunjukkan jika ASEAN merupakan entity dari masyarakat buruh migran. Padahal, menurut Wahyu pula, kemakmuran negara-negara anggota ASEAN justru banyak disumbang dari proses migrasi buruh migran.

JAKARTA - Perhimpunan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat (Migrant Care) mendesak para petinggi negara-negara ASEAN untuk mengagendakan perlindungan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News