MIND ID Wujudkan Ekonomi Kerakyatan di Daerah lewat Pembinaan 10 Ribu UMK
jpnn.com, JAKARTA - Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) telah membina lebih dari 10.000 UMK hingga pertengahan 2025.
Langkah itu telah menjadi bagian dari rantai pasok industri pertambangan Grup MIND ID.
Corporate Secretary MIND ID Pria Utama mengatakan dari jumlah tersebut ratusan di antaranya berhasil naik kelas menjadi motor bagi penguatan ekonomi di daerahnya.
"Langkah ini sejalan dengan arah pembangunan nasional dan Asta Cita Presiden, yang menempatkan penciptaan lapangan kerja berkualitas, penguatan kewirausahaan, serta pengembangan industri kreatif yang merata di seluruh daerah," kata Pria dikutip, Selasa (14/10).
Dia menegaskan keberpihakan terhadap UMK merupakan wujud nyata peran sektor pertambangan dalam mendukung agenda pembangunan pemerintah.
“Bagi kami, tambang bukan hanya soal produksi mineral. Lebih dari itu, tambang adalah penggerak ekonomi kerakyatan di daerah yang menjadi sumber energi untuk membuka lebih banyak kesempatan bagi usaha masyarakat untuk tumbuh, berkembang, dan ikut berkontribusi bagi ekonomi nasional,” ujarnya.
Melalui berbagai program pemberdayaan, MIND ID menghadirkan pendampingan menyeluruh bagi pelaku UMK, mulai dari pelatihan manajemen, inovasi produk, digitalisasi, hingga perluasan akses pasar.
Pendekatan ini efektif untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, terutama di sekitar wilayah operasional pertambangan.
Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) telah membina lebih dari 10.000 UMK hingga pertengahan 2025.
- Wujudkan Inklusi Keuangan, 1,2 Juta AgenBRILink Punya Transaksi Mencapai Rp1.294 Triliun
- WJIS 2025 Tawarkan 104 Proyek Senilai Rp 186 Triliun
- Herman Deru Sebut Data Akurat & Perizinan Terpadu Kunci Mewujudkan 3 Juta Rumah di Sumsel
- IPDN Perkuat Kolaborasi dengan Kampus Asing, Tahun Depan Gandeng 10 Universitas
- Epson Luncurkan Seri Printer All-in-One EcoTank Generasi Terbaru, Cocok untuk UMKM
- Pemerintah Pasang Target, Konsumsi Kelas Menengah Makin Moncer Pada 2026
JPNN.com




