Minimalisir Risiko Banjir, TNI AU Terbangkan Pesawat CN-295 di Selat Sunda

Minimalisir Risiko Banjir, TNI AU Terbangkan Pesawat CN-295 di Selat Sunda
Lokasi penyemaian garam ke awan dalam Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di sekitar wilayah perairan Selat Sunda, Jumat (3/1/2020). Ilustrasi: Antara

jpnn.com, JAKARTA - TNI AU melaksanakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mengurangi risiko banjir di wilayah Jabodetabek.

TNI AU menerbangkan pesawat CN-295 dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, demi melaksanakan proses penyemaian awan. 

"TMC dilaksanakan menggunakan pesawat CN-295 A-2901 Skadron Udara II Lanud Halim Perdanakusuma," ungkap Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marekal Pertama TNI Indan Gilang, saat dikonfirmasi, Selasa (23/2). 

Dia menjelaskan, pesawat penyemai awan itu mengangkut delapan konsul atau tabung dengan total garam seberat 2,4 ton. Garam ditaburkan di atas ketinggian 10.000 hingga 12.000 kaki. 

TNI AU memiliki beberapa wilayah yang dijadikan target penaburan garam seperti di Selat Sunda, Ujung Kulon, dan Lampung Timur.

Dengan begitu diharapkan awan yang membawa hujan tidak masuk ke wilayah Jabodetabek. 

"Melalui modifikasi cuaca diharapkan dapat mengurangi risiko banjir seperti yang terjadi di Jabodetabek pada awal tahun ini," kata dia.

Menurut Gilang, pesawat penyemai awan ini diterbangkan oleh Kapten Pnb Riyo dan Kapten Pnb Iskandar. 

TNI AU memiliki beberapa wilayah yang dijadikan target penaburan garam. Seperti wilayah di Selat Sunda, Ujung Kulon, dan Lampung Timur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News