Minum Teh Bisa Menurunkan Risiko Kanker, Benarkah?

Minum Teh Bisa Menurunkan Risiko Kanker, Benarkah?
Ilustrasi teh herbal. Foto:doktersehat

jpnn.com - Selain kopi, selalu ada pilihan lain dalam kategori minuman hangat dan itu adalah salah satu yang memiliki miliaran penggemar di seluruh dunia, yakni teh.

Ada sesuatu yang secara alami dari meminum teh untuk menenangkan dan memberi energi tentang minum minuman hangat ini untuk memulai hari Anda.

Teh panas adalah minuman pilihan di banyak budaya di seluruh dunia dan banyak penelitian selama bertahun-tahun memberi kesan bahwa teh bisa membantu mencegah kanker.

"Teh - seperti makanan nabati lainnya, bumbu dan rempah-rempah serta sayuran dan buah-buahan - mengandung beberapa komponen alami yang mungkin bermanfaat dalam hal kekebalan dan potensi melawan kanker ketika dilihat dari segi pola makan yang sehat," kata ahli klinis senior dan ahli gizi di Dana-Farber Cancer Institute di Boston, Stacy Kennedy, seperti dilansir laman MSN, Kamis (12/7).

Dan diyakini bahwa fitokimia atau fitonutrien adalah sumber dari kualitas perlindungan ini.

The American Institute for Cancer Research melaporkan bahwa ribuan phytochemical memiliki kualitas peningkat-kesehatan, itulah sebabnya mengapa sering dikutip dalam diskusi "superfoods."

Jessica Swift, seorang ahli diet terdaftar dan pemilik Chef Jess, pengiriman makanan, katering dan layanan konseling nutrisi yang berbasis di Washington, D.C., mengatakan bahwa phytochemical adalah "apa yang melindungi sel-sel" dari kerusakan lingkungan yang bisa mengakibatkan mutasi yang mengarah ke kanker.

"Sayuran crusiferous benar-benar baik yang menyediakan phytochemical yang dibutuhkan tubuh kita untuk memulihkan dan memperbaiki diri," jelas Swift.

Dalam teh hijau, ada beberapa senyawa yang mungkin memiliki aktivitas antiangiogenik dan membuat lebih sulit bagi tumor (kanker) menyuplai darahnya sendiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News