Modal Hanya Rp 500 Ribu, Kini Omzet Ratusan Juta per Bulan

Modal Hanya Rp 500 Ribu, Kini Omzet Ratusan Juta per Bulan
SUKSES: Andhi Hertanto saat melayani warga yang membeli jamur tiram segar hasil budidayanya di pameran Tani Nusantara beberapa waktu lalu. Foto: Lukamanul Hakim/Radar Lombok/JPNN.com

jpnn.com - ANDHI Hertanto mulai melakukan budi daya jamur tiram pada tahun 2008 di Dusun Kebun Sirih, Desa Pemepek, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Tengah, NTB.

LUKMANUL HAKIM –  LOMBOK TENGAH

Ketika itu Andhi hanya memiliki modal usaha sebesar Rp 500 ribu untuk memulai usaha budi daya jamur tiram.  

Andhi bekerja keras, bagaimana cara memasarkan hasil budidaya jamur yang dihasilkannya bisa diterima pasar. 

Mulai dari masuk ke sejumlah pasar dan kios yang ada di wilayah Pemepek dan juga di Pasar Keru, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat.

Dengan kegigihan dan keinginan untuk berhasil, Andhi tak mengenal istilah lelah menawarkan jamur tiram yang di produksinya dari warung ke warung dan juga pasar ke pasar tradisional. 

Alhasil, dengan kerja keras pantang menyerah, kini usaha jamur tiram yang dibudidayakan sudah bisa ditemukan di hampir seluruh kabupaten/kota di Provinsi NTB. 

“Alhamdulillah dari modal awal hanya Rp 500 ribu sekarang omzet sudah ratusan juta per bulannya,” ungkap Andhi.

ANDHI Hertanto mulai melakukan budi daya jamur tiram pada tahun 2008 di Dusun Kebun Sirih, Desa Pemepek, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News