Moeldoko Ajak Masyarakat Pantau Peredaran Beras
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyayangkan belum maksimalnya regulasi tahapan peredaran beras.
Menurut dia, permasalahan yang menimpa petani dari proses awal.
Yakni dari budi daya, pascapanen, hingga tata niaga atau proses penjualan.
"Proses petani dalam mengelola beras dari padi menjadi gabah hingga beras itu melalui tahap yang panjang. Itu yang perlu kita hargai dari petani beras,” kata Moeldoko, Rabu (21/2).
Moeldoko sendiri sudah bertemu Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf untuk membahas tata kelola pangan strategis beberapa waktu lalu.
Moeldoko mengaku topik pembahasan hanya seputar perberasan.
“Pertemuan untuk menyusun konsep tentang tata kelola komoditas pangan strategis,” kata Moeldoko.
Pertemuan yang berlangsung kurang dari 60 menit tersebut diklaim tidak membahas persoalan transisi kepemimpinan di tubuh KPPU.
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyayangkan belum maksimalnya regulasi tahapan peredaran beras.
- Moeldoko Beber Penyebab Motor Listrik Kurang Diminati Meski Diguyur Insentif
- Moeldoko Targetkan PEVS 2024 Bidik Transaksi Rp 400 Miliar, Ini Masih Rendah
- Update Stok Beras hingga April 2024, Bulog: 1,27 Juta Ton
- BAZNAS Distribusikan 137 Ribu Paket Beras Zakat Fitrah Hingga ke Pelosok
- Tinjau Harga Bahan Pokok di Sumsel, Satgas Pangan Polri Simpulkan Temuan
- Warga Sekitar Kebakaran Gudang Peluru Ada Imbauan dari Moeldoko, Ini Demi Kebaikan