MPR Gandeng Nasdem

Untuk Sosialisasi Pancasila dan UUD 45

MPR Gandeng Nasdem
MPR Gandeng Nasdem
JAKARTA - Program sosialisasi empat pilar Indonesia (Pancasila, Undang-Undang Dasar, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) yang dirancang Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) harus tetap terselenggara secara optimal. "Terbatasnya dana tidak akan jadi alasan bagi MPR untuk melakukannya. Karena itu, MPR perlu bersinergi dengan Nasional Demokrat (Nasdem)," kata Wakil Ketua MPR Hajriyanto Tohari, usai pertemuan Ketua dan pimpinan MPR dengan deklarator Nasdem antara lain Surya Paloh, jajaran pimpinan Nasional Demokrat, Jeffrie Geovanie, Syamsul Muarif, Ferry Mursidan Baldan, Prof Thomas Suyatno, dan Enggartiasto Lukito, di MPR, Jakarta, Senin (8/2).

Menurut Hajriyanto Tohari, kurangnya dana untuk sosialisasi empat pilar Indonesia disebabkan karena anggaran MPR telah diputuskan oleh MPR periode sebelumnya. "Karena itu, MPR merasa perlu kerjasama dengan Nasional Demokrat. Program dikemas lebih menarik dalam bentuk jurnalistik," kata Hajriyanto.

Selain alasan kurangnya dana, MPR menilai kerjasama ini perlu dilakukan karena adanya kesamaan visi dan pandangan dengan Nasdem utamanya soal menipisnya rasa nasionalisme terhadap bangsa. "Empat pilar yang diusung MPR memiliki kesamaan pandangan dan kesepahaman dalam membangun dan menyelematkan NKRI ke depan," imbuh Hajrianto.

Sementara Ketua MPR Taufiq Kiemas mengatakan, kerjasama untuk sosialisasi empat pilar Indonesia ini sebelumnya juga sudah dilakukan dengan banyak pihak. "Hari ini, giliran kita menerima Surya Paloh, sebagai Bos Media Group. Selain itu, sosok Surya Paloh tak bisa dilepaskan sebagai deklarator ormas Nasional Demokrat," tegas Taufiq.

JAKARTA - Program sosialisasi empat pilar Indonesia (Pancasila, Undang-Undang Dasar, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) yang dirancang Majelis Permusyawaratan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News