MU Ditunggu Teror di Balaidos

MU Ditunggu Teror di Balaidos
Ander Herrera. Foto: AFP

jpnn.com, VIGO - Gelandang Manchester United Ander Herrera tahu bagaimana sulitnya bermain di Estadios de Balaidos. Tiga tahun silam, saat Herrera masih membela Athletic Bilbao, dia dibuat frustrasi. Dua kali Herrera dan Bilbao bermain di markas Celta Vigo tersebut, dua kali pula Herrera tak pernah menikmati kemenangan.

Tiga tahun berlalu. Jumat (5/5) dini hari nanti, Herrera bersama Manchester United kembali melawat ke Estadio de Balaidos. Keduanya bertarung pada leg pertama semifinal Liga Europa (siaran langsung SCTV pukul 01.30 WIB).

Herrera pun sibuk meladeni pertanyaan rekan-rekannya soal Celta. ”Teorinya, kami adalah tim unggulan di sini. Tapi, kami harus respek kepada mereka. Sebab, mereka bisa mengejutkan kami,” kata Herrera dalam wawancara dengan Onda Cero.

Intinya, Herrera tidak ingin United meremehkan Celta. Sebab, di Europa League musim ini, Celta baru sekali kalah di Balaidos. Lima pertandingan kandang lainnya di Europa League menorehkan tiga kemenangan dan dua kali seri.
”Banyak rekan setim saya (di United, Red) yang bertanya tentang Celta. Sebab, banyak yang kami pertaruhkan dalam babak itu. Saya katakan kepada mereka, ingat saat Athletic (Bilbao) mengejutkan Old Trafford, kami juga bisa mengejutkan (Balaidos),” koar gelandang 27 tahun tersebut.

Herrera boleh optimistis. Namun, menilik amunisi yang dibawa ke Balaidos, Celta mungkin lebih berada di atas angin. Ya, kekuatan United banyak tereduksi, terutama lini pertahanan. Tidak ada Chris Smalling, Phil Jones, Marcos Rojo, Luke Shaw, dan Timothy Fosu-Mensah. Begitu juga Eric Bailly. Bedanya, Bailly masih dibawa ke Vigo dan ada kans untuk dimainkan.

Pilihan di lini depan pun makin terbatas seiring dengan cedera yang mendera Zlatan Ibrahimovic. Kondisi itu memunculkan bayang-bayang trauma United ketika bermain di tanah Spanyol. Selama bermain di Negeri Matador itu, United sudah menelan sepuluh kekalahan dan sepuluh kali imbang. Mereka hanya dua kali membawa pulang kemenangan.

Teror makin terasa jika menilik gaya bermain Celta. Klub berjuluk Celticos tersebut kerap melakukan pressing tinggi ke jantung pertahanan lawan dan mengajak lawan terus berlari. Inti serangan Celta terdapat pada sosok Iago Aspas yang mencetak 22 gol dari 44 laga musim ini. Aspas adalah pemain yang kreatif, hiperaktif, dan pembeda.

Sid Lowe dalam salah satu tulisannya di The Guardian mengingatkan, Barcelona selama tiga musim terakhir selalu terkapar di Balaidos. Hal serupa bisa terjadi pada United. Apalagi, Hugo Mallo dkk akan sangat termotivasi untuk melaju ke final kali pertama di Europa League.

Gelandang Manchester United Ander Herrera tahu bagaimana sulitnya bermain di Estadios de Balaidos. Tiga tahun silam, saat Herrera masih membela Athletic

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News