Mubarok: Boediono Bukan Neo-Liberalis

Mubarok: Boediono Bukan Neo-Liberalis
Mubarok: Boediono Bukan Neo-Liberalis
JAKARTA - Tampaknya, urusan citra personal Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono sudah menjadi urusan Partai Demokrat. Bahkan menyangkut masalah paham ekonomi Boediono pun, petinggi Demokrat harus memberikan klarifikasi.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat (DPP PD) Achmad Mubarok membantah anggapan sejumlah kalangan yang menyebut Boediono berpaham neo-liberalisme. Dia mengaku sudah bertanya langsung mengenai hal ini kepada Boediono. Guru Besar Fakultas Ekonomi UGM itu, kata Mubarok, menjawab bahwa dirinya tidak pro ekonomi pasar.

"Tapi dikatakannya, tak mungkin menutup ekonomi pasar dan berkomitmen memperkuat ekonomi kerakyatan," cerita Mubarok dalam diskusi yang digelar di gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Senayan, Rabu (13/5).

Ditegaskan Mubarok pula, dalam proses pengambilan keputusan, tetaplah SBY yang akan dominan nantinya, dan bukan Boediono. SBY sendiri, katanya, yang jelas bukan penganut paham ekonomi pasar bebas.

JAKARTA - Tampaknya, urusan citra personal Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono sudah menjadi urusan Partai Demokrat. Bahkan menyangkut masalah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News