Muhadjir Effendy Buka Kemungkinan Indonesia Meniru Karantina Model Hong Kong

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut pemerintah bisa saja mempraktikkan model karantina terbatas seperti di Hong Kong, untuk menekan penularan COVID-19.
Karantina di Hong Kong ketat, menutup akses keluar masuk warga ketika ditemukan kasus terkonfirmasi di suatu daerah.
Akses keluar masuk daerah itu kembali dibuka jika pemerintah menyelesaika tes kepada semua warga dengan hasil tidak terdapat kasus positif.
"Mungkin bisa begitu (seperti yang dilakukan Hong Kong),” kata Muhadjir dalam video yang dibagikan Humas PMK kepada media, Rabu (27/1).
Namun, Muhadjir belum bisa memastikan skema yang dipakai pemerintah untuk menekan penularan COVID-19.
Dia hanya menekankan bahwa Presiden Joko Widodo pernah mengirim sinyal ingin menerapkan karantina terbatas setelah kasus positif COVID-19 di Indonesia mencapai satu juta.
"Memang sebetulnya presiden sudah lama itu memesan supaya diterapkan karantina terbatas, isolasi mandiri, kalau memang tidak mungkin, baru isolasi kolektif dibawa ramai-ramai ke satu tempat terpusat,” kata Muhadjir.
Menurut Muhadjir, model karantina wilayah atau terbatas yang dipakai pemerintah nantinya, mungkin dilakukan dengan menyesuaikan waktu.
BERITA TERKAIT
- Menko PMK: Atlet Divaksin, Semoga Kegiatan Olahraga Makin Longgar
- Tinjau Vaksinasi Covid-19 Massal untuk Pelaku Olahraga, Begini Harapan Menko Muhadjir
- Lagi, Pemerintah Pangkas Jatah Cuti Bersama di 2021
- Cuti Bersama Idulfitri 2021 Dipangkas, Siapa Sudah Berencana Mudik Lebaran?
- Sah! Cuti Bersama Dipangkas dari Tujuh Jadi Dua Hari
- Risma ke Nganjuk: Warga Perlu Direlokasi