Muhammadiyah Akan Tetap Kritis ke Pemerintah

Din Tegaskan Tak Berubah Sikap

Muhammadiyah Akan Tetap Kritis ke Pemerintah
Muhammadiyah Akan Tetap Kritis ke Pemerintah
JOGJA - Din Syamsuddin dikenal sangat kritis terhadap pemerintahan SBY. Sikapnya yang kerap berseberangan dengan pemerintah itu dianggap sering menyulitkan Muhammadiyah. Bahkan, sikap Din yang mengambil jarak dengan pemerintah itu nyaris menjadi batu sandungan dalam proses terpilihnya kembali sebagai ketua umum.

Apakah Din akan berubah sikap setelah menjadi ketum periode kedua? Din menegaskan bahwa Muhammadiyah tetap bersikap loyal kritis seperti sebelumnya. "Watak Muhammadiyah adalah proporsional," jelas Din setelah diarak pendukungnya seusai terpilih kembali.

Komitmen Muhammadiyah membangun negara tidak perlu diragukan. Menurut dia, Muhammadiyah yang didirikan Ahmad Dahlan pada 1912 ikut mendirikan negara. Komitmen terhadap negara dan pemerintah bersifat substansif, institusional, dan sejati. Siapa pun presidennya, jelas Din, Muhammadiyah selama lima tahun ke depan tetap menjalankan misi sebagai organisasi dakwah. Yakni, amar makruf nahi mungkar.

"Saya tidak akan berhenti mengkritik pemerintah kalau memang mereka salah," ujarnya. Menurut Din, kritik ini sebagai sikap Muhammadiyah menyayangi pemerintah. Dengan adanya kritik tersebut, terserah bagaimana pemerintah menyikapi Muhammadiyah.

Tokoh berusia 52 tahun itu juga memastikan Muhammadiyah tidak punya hubungan dengan partai politik. Sedangkan politik yang dianut Muhammadiyah adalah politik kebangsaan yang tidak dilakukan partai politik.

JOGJA - Din Syamsuddin dikenal sangat kritis terhadap pemerintahan SBY. Sikapnya yang kerap berseberangan dengan pemerintah itu dianggap sering menyulitkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News