MUI: Takbir Keliling Lebih Banyak Mudarat Ketimbang Manfaat
jpnn.com - SAMARINDA - Ketua MUI Samarinda KH Zaini Naim menilai, kegiatan takbir keliling sudah jauh melenceng dari ajaran agama. Karena itu, keputusan Pemkot Samarinda melarang takbir keliling dianggap sudah tepat.
“Tidak ada dalam Alquran itu takbiran itu harus keliling-keliling. Yang ada itu besarkan nama Tuhanmu berdasarkan petunjuk yang ada padamu. Kenapa Anda tidak duduk khusyuk di rumah atau musala masing-masing,” kata Zaini di laman Samarinda Pos, Sabtu (2/7).
Menurut Zaini, konvoi takbir keliling kerap mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Padahal, di malam takbiran itu banyak orang berzakat. Akibatnya, warga telat mengantar zakat.
Belum lagi warga yang ingin membeli keperluan lebaran akan kesulitan mencapai pusat perbelanjaan.
“Itulah alasannya. Dampak negatifnya jauh lebih besar, hampir tidak ada positifnya. Lebih banyak mudaratnya dari pada manfaatnya. Itu alasan kami kenapa melarang takbiran,” kata Zaini. (hfz/sal/jos/jpnn)
SAMARINDA - Ketua MUI Samarinda KH Zaini Naim menilai, kegiatan takbir keliling sudah jauh melenceng dari ajaran agama. Karena itu, keputusan Pemkot
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bawa Bom Ikan, 9 Nelayan Ditangkap Ditpolairud Polda NTB
- Hadiri Malam Lepas Sambut Pangdam Sriwijaya, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Harapan Ini
- Limbah dari BSD Diolah Secara Ilegal di Bogor, Polisi Bergerak
- Honorer jadi PPPK 2024: Pemkot Berkomitmen Tidak Ada Satu pun Tertinggal, Alhamdulillah
- Ada Oknum Kodam I Bukit Barisan Dipecat Gegara Terlibat Narkoba
- Imigrasi Blitar Mendeportasi Seorang Remaja ke Singapura