Muncul Wacana Mengubah Penalti Grid di F1

Muncul Wacana Mengubah Penalti Grid di F1
Sebastian Vettel memimpin balapan F1 GP Bahrain. Foto: Motorsport

jpnn.com, AMERIKA SERIKAT - Penyederhanaan sistem F1 musim 2018 ternyata tidak mengurangi penalti grid yang diterima pembalap akibat melebihi alokasi mesin dan girboks.

Sehingga Direktur Balap F1 Charlie Whiting menyatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya mengurangi jumlah hukuman penalti secara signifikan hingga 2021.

"Kami ingin menghapuskan semua grid penalti, itu yang kami kerjakan," kata Charlie kepada motorsport.com.

Seperti diketahui, peraturan penalti girboks yang saat ini berlaku di mana, F1 mewajibkan pembalap memakai satu girboks yang sama pada enam balapan berturut-turut. Tujuannya untuk menekan jumlah pengeluaran biaya tim.

Namun, jika tim harus terpaksa mengganti girboks maka tidak ada pilihan selain menerima penalti grid.

Disebutkan pihak F1 masih menggunakan peraturan saat ini namun tidak menutup kemungkinan mempertimbangkan sebuah modifikasi untuk 2021. (mg8/jpnn)


Penyederhanaan sistem F1 musim 2018 ternyata tidak mengurangi penalti grid yang diterima pembalap akibat melebihi alokasi mesin dan girboks.


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News