Muncul Wacana Mengubah Penalti Grid di F1
jpnn.com, AMERIKA SERIKAT - Penyederhanaan sistem F1 musim 2018 ternyata tidak mengurangi penalti grid yang diterima pembalap akibat melebihi alokasi mesin dan girboks.
Sehingga Direktur Balap F1 Charlie Whiting menyatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya mengurangi jumlah hukuman penalti secara signifikan hingga 2021.
"Kami ingin menghapuskan semua grid penalti, itu yang kami kerjakan," kata Charlie kepada motorsport.com.
Seperti diketahui, peraturan penalti girboks yang saat ini berlaku di mana, F1 mewajibkan pembalap memakai satu girboks yang sama pada enam balapan berturut-turut. Tujuannya untuk menekan jumlah pengeluaran biaya tim.
Namun, jika tim harus terpaksa mengganti girboks maka tidak ada pilihan selain menerima penalti grid.
Disebutkan pihak F1 masih menggunakan peraturan saat ini namun tidak menutup kemungkinan mempertimbangkan sebuah modifikasi untuk 2021. (mg8/jpnn)
Penyederhanaan sistem F1 musim 2018 ternyata tidak mengurangi penalti grid yang diterima pembalap akibat melebihi alokasi mesin dan girboks.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Verstappen Gagal Finis, Duo Ferrari Mendominasi F1 GP Australia
- Sosok Ini Digadang-gadang Jadi Suksesor Lewis Hamilton di Mercedes
- Electronic Arts Bakal Merilis Gim F1 24 Pada Akhir Mei
- Lewis Hamilton Sebut Michael Schumacher jadi Inspirasinya Pindah ke Ferrari
- Marc Marquez Berkaca dari Fernando Alonso Soal Ini
- F1: Sosok Ini Dinilai Cocok Menggantikan Lewis Hamilton di Mercedes