Munculnya Nama Ruhut Dianggap Dagelan
jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul berpeluang menjadi menteri di kabinet Jokowi-JK. Bahkan, PDI Perjuangan mengakui ada peluang bagi politikus yang akrab disapa Poltak tersebut. Namun hal itu dianggap aneh oleh relawan Jokowi-JK Boni Hargens.
Menurut Boni yang juga pengamat politik Universitas Indonesia ini munculnya nama Ruhut hanya sebuah dagelan untuk mencairkan suasana politik.
“Saya yakin itu hanya lawakan politik menjelang pembentukan kabinet,” kata Boni kepada INDOPOS (grup JPNN), kemarin (4/9).
Pria yang juga pernah melaporkan Ruhut ke Polda Metro Jaya karena kasus SARA ini menegaskan bahwa Ruhut tidak memiliki kompetensi untuk dijadikan kandidat menteri. “Emangnya dia (Ruhut) punya kemampuan apa?” selorohnya.
Lebih dari itu, kata Boni, sebelum bergabung ke Jokowi, Ruhut adalah politisi yang aktif menghina Jokowi saat melaju di Pilkada. “Lagipula Ruhut dulu berbusa-busa mencaci maki Jokowi,” ungkapnya menambahkan.
Sementara, Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai, siapapun baik partai politik ataupun personal seperti Ruhut berpeluang masuk ke dalam kabinet Jokowi-JK.
"Pak Jokowi sebagai presiden terpilih berpeluang mengajak partai lain bergabung. Selain itu peluang personal (Ruhut Sitompul) untuk bergabung juga terbuka lebar," ujar Hasto di KantorTransisi, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin.
Kalau mengikuti konstitusi, jelas Hasto, tentu saja lebih bagus secara lembaga yang bergabung untuk kabinet koalisi Jokowi-JK. Selain itu Hasto juga mengingatkan, koalisi yang diperkirakan akan ada perubahan konfigurasi pada Oktober dilakukan berdasarkan kepentingan ideologi bukan transaksional.
JAKARTA - Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul berpeluang menjadi menteri di kabinet Jokowi-JK. Bahkan, PDI Perjuangan mengakui ada peluang bagi
- Pasukan TNI Tembak 2 Anggota OPM Pimpinan Egianus Kogoya
- Diplomasi Menjual Bahasa Indonesia Mendapat Momentum Menjelang Kunjungan Paus Fransiskus
- Biaya Fantastis Restorasi Rumah Dinas Gubernur Jakarta, Disebut karena Cagar Budaya
- Pro Kontra Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI, KPMI Justru Dukung, Ini Alasannya
- Besok, Usulan Perincian Kebutuhan PNS & PPPK 2024 Ditutup
- Senator Filep Dorong Stakeholder Awasi Realisasi Proyek Pembangunan di Papua Barat