Muria Batik Kudus Berdayakan Disabilitas dan Go Global Bersama Pertamina

Muria Batik Kudus Berdayakan Disabilitas dan Go Global Bersama Pertamina
Yuli Astuti menjadi salah satu pemenang dalam Pertamina Pertapreneur Aggregator 2024 lewat Muria Batik Kudus. Foto dok Pertamina

jpnn.com, KUDUS - Yuli Astuti menjadi salah satu pemenang dalam Pertamina Pertapreneur Aggregator 2024.

Tak hanya melestarikan batik Kudus, lewat brand Muria Batik Kudus yang dibangunnya sejak 2005, Yuli turut memberdayakan masyarakat di sekitarnya. Terutama, perempuan dan disabilitas.

“Saya ingin melatih mereka supaya bisa mandiri,” ujarnya saat mengikuti Sustainability Implementation Mentoring & Monitoring kedua Pertapreneur Aggregator di Kudus, Jawa Tengah pada Selasa (10/6).

Menurut Yuli, batik Kudus sempat terancam punah karena tak ada generasi muda yang tertarik membatik. Karena itu, Yuli mendidik anak muda di sekitarnya untuk belajar menggunakan canting dan menghasilkan batik. Belasan tahun dia mendidik mereka sehingga bisa membatik.

Dia juga mempekerjakan perempuan sebagai pembatik di tempatnya. Mereka berlatih dan bekerja sambil tetap mengurus keluarga. Mereka bahkan bisa membuat batik dari rumah masing-masing.

“Waktu kerjanya sangat fleksibel agar mereka bisa menjaga keseimbangan antara kerja dan keluarga,” ucapnya.

Tak hanya itu, Muria Batik Kudus pun mempekerjakan para disabilitas, anak-anak berkebutuhan khusus, dan kaum rentan seperti lansia.

Saat ini Muria Batik Kudus telah menjadi aggregator bagi 10 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Selain mendapatkan hibah alat produksi, Muria Batik Kudus dan para pemenang Pertapreneur Aggregator lainnya juga mendapatkan pelatihan dan pendampingan.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News