Muslim Melbourne Minta Naiknya Penularan COVID-19 Tak Dikaitkan dengan Agama

Muslim Melbourne Minta Naiknya Penularan COVID-19 Tak Dikaitkan dengan Agama
Para pemimpin di Melbourne mengatakan sama seperti di kalangan warga Australia, ada sedikit orang-orang Muslim yang tidak menganggap virus corona sebagai ancaman. (AP: Andy Brownbill)
Baca juga:

 

Adel Salam dari ICV mengaku ada perbedaan pandangan soal virus corona di kalangan Muslim, tapi itu pun terjadi di komunitas lainnya.

"Tidak ada bedanya dengan komunitas lain, komunitas etnis lain, termasuk di kalangan warga Australia secara umum," ujarnya.

Menurutnya pesan dari Bachar adalah penting bagi Muslim yang memiliki pandangan lain soal virus corona dan bisa mendorong mereka untuk mulai mengerjakan apa yang seharusnya dilakukan, seperti dites virus corona.

"Karena ia dihormati di kalangan umat Islam di Melbourne … kata-katanya bisa lebih didengar dibandingkan orang lain."

'Minoritas mudah dikambinghitamkan'

Muslim Melbourne Minta Naiknya Penularan COVID-19 Tak Dikaitkan dengan Agama Photo: Sekolah Al Taqwa di kawasan Truganina menjadi klaster virus corona terbesar di Victoria saat ini. (ABC News: Gemma Hall)

 

Awal bulan Juli, ICV juga mengeluarkan pernyataan meminta agar media membuat laporan yang lebih berimbang soal pandemi virus corona.

Pernyataan ini dikeluarkan setelah ada laporan yang mecoba mengaitkan peningkatan penularan virus corona dengan perayaan Idul Fitri, meski tidak ada buktii yang kuat.

Islamic Council of Victoria (ICV) telah memperingatkan adanya upaya mengkambinghitamkan komunitas Muslim di Melbourne dengan terjadinya peningkatkan penularan virus corona

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News