Nama Masuk Bursa Cawapres, Mahfud MD Pasif Saja
jpnn.com, JAKARTA - Nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD tiba-tiba masuk dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) pendamping petahana Joko Widodo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Merespons itu, Mahfud mengatakan masuknya nama dia dalam bursa cawapres itu merupakan sebuah perkembangan demokrasi yang bagus.
“Artinya suara lain dari mainstream itu bisa muncul dari masyarakat seperti saya,” kata Mahfud di gedung parlemen, Jakarta, Rabu (14/3).
Pakar hukum tata negara itu menambahkan dirinya “tidak ingin” dalam arti tidak aktif mempersiapkan diri menjadi cawapres.
“Tetapi, saya juga bukan tidak mau. Karena kalau tidak mau itu diartikan sombong,” ujar Mahfud.
Karena itu, Mahfud menyerahkan semua mekanisme yang ada di tangan calon presiden (capres) maupun partai-partai politik. Apalagi calon-calon yang ada nanti bukan hanya satu atau dua.
“Silakan diolah sebaik mungkin, kalau perlu dilihat dari sumber-sumber lain dipertimbangkan pada akhirnya nanti bersama calon yang bersangkutan, taruhlah koalisi yang sudah ada bersama Pak Jokowi yang menentukan bersama koalisinya,” katanya.
Dia memastikan komunikasi informal memang sudah ada. Kalau formal, kata dia, nantinya partai-partai akan mengambil keputusan dalam forum resmi, misalnya lewat kongres-kongres.
Mahfud MD mengatakan, masuknya nama dia dalam bursa cawapres merupakan perkembangan demokrasi yang bagus.
- Mahfud: Sepanjang Sejarah MK, Kalau Menyangkut Pemilu, Tidak Pernah Dissenting Opinion
- Gugatannya Ditolak MK, Mahfud MD Menerima dengan Lapang Dada
- 4 Menteri Bakal Dihadirkan di Sidang MK, Mahfud: Silakan Saja
- Presiden seperti Pimpinan Mafia Jika Pakai Kekuasaan Demi Kepentingan Pribadi
- Mahfud Bukber di Rumdin Ketua MA, Ubaidillah Curiga Ada Upaya Menjegal Paslon 02
- Bicara di Sidang MK, Mahfud Singgung Pembatalan Pemilu di 6 Negara