Nasib Timur di Tangan DPR

Nasib Timur di Tangan DPR
Nasib Timur di Tangan DPR
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Gayus Lumbuun mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk memberikan penjelasan tentang alasan dipilihnya Komjen Timur Pradopo sebagai calon tunggal Kapolri. Menurutnya, penjelasan itu penting agar Komisi III sebelum melakukan fit and proper tes (uji kelayakan dan kepatutan) memiliki pengetahuan atas sikap yang akan diambilnya, apakah akan menerima atau

menolak Timur sebagai Kapolri.

"Mendadak tanggal 4 diangkat sebagai Kabaharkam (Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan), malamnya diusung sebagai Kapolri. Ini tentu suatu yang mendesak, hal ini perlu mendapatkan penjelasan agar komisi III bisa memahami hal itu.dan memberikan penilaian serta persetujuan atau menolak secara objektif," kata Gayus di sela-sela Rapat Paripurna Gedung Nunsantara II DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (5/10).

Menurut Gayus, pemilihan Kapolri dengan Jaksa Agung sangat berbeda. Pemilihan Jaksa Agung kata dia, hak preogatif Presdien. Sedangkan Kapolri, Presiden hanya punya prerogatif sampai dengan pengusulan nama, selebihnya harus mendapat persetujuan dari DPR.

"Kapolri hak prerogatif Presiden sampai dengan pengusulan, selebihnya DPR menyetujui atau tidak menyetujui. Oleh karena itu dengan berbagai hal yang sifatnya janggal, harus dijelaskan Presiden," ujarnya.

JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Gayus Lumbuun mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk memberikan penjelasan tentang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News