NCID: Gerindra Berpeluang Besar Salip PDIP
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman menilai peluang Partai Gerindra menyalip PDI Perjuangan pada Pemilu 2019 terbuka lebar.
Meskipun Gerindra dan PDIP diprediksi mendapatkan efek ekor jas alias coat tail effect, tetapi ada perbedaan perolehan efek yang cukup mencolok di antara kedua partai.
Pertama, pengaruh dari Calon Presiden Prabowo Subianto sebagai ketum Partai Gerindra. Menurut dia, perbedaan itu cukup menguntungkan bagi Gerindra.
Pasalnya, sambung Jajat, tingginya elektabilitas Prabowo membawa dampak positif langsung bagi Gerindra.
Sementara itu, elektabitas Calon Presiden Joko Widodo tidak memberi pengaruh yang signifikan bagi PDIP pada pemilu kali ini.
"Ditambah dengan banyaknya kader PDIP yang terjerat kasus korupsi menjadi salah satu penyebab timbulnya efek negatif bagi PDIP dalam Pemilu 2019 ini", tutur Jajat, Selasa (9/4).
Alasan kedua ialah Gerindra pandai memanfaatkan potensi dalam berkampanye di hampir semua platform media sosial.
Yakni Facebook, Twitter, Instagram hingga YouTube melalui kanal Gerindra TV.
Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman menilai peluang Partai Gerindra menyalip PDI Perjuangan pada Pemilu 2019 terbuka lebar.
- Mengaku Digempur, PDIP Bersyukur Bisa Menang Pemilu
- Said Abdullah
- Soal Sikap Ketum PDIP Tentang Hak Angket, Adian: Keberanian Ibu Megawati Sama Seperti 25 Tahun Lalu
- Politikus PDIP Akui Kemenangan Prabowo pada Pilpres 2024
- Kursi di DPRD DKI Turun Drastis, Sekretaris DPD Gerindra Ungkap Penyebabnya, Ternyata
- Suara PDIP Anjlok, Hasto Bicara Kerusakan Demokrasi yang Dilakukan Jokowi