Nelspruit Kembali Normal

Nelspruit Kembali Normal
SEPI - Stadion Nelspruit, yang tidak lagi digunakan setelah babak penyisihan dengan empat pertandingan saja. Foto: Yuyung Abdi/Jawa Pos.
NELSPRUIT - Ada sembilan kota di Afrika Selatan (Afsel) yang menjadi tuan rumah Piala Dunia (PD) 2010. Namun, hanya empat kota yang masih meriah dan semarak. Johannesburg, Cape Town, Durban, dan Port Elizabeth. Kota-kota itu masih menjadi venue laga perempat final sampai final.

Lima kota lainnya seperti Pretoria, Polokwane, Nelspruit, Bloemfontein, dan Rustenburg, hanya menjadi penggembira. Nelspruit bahkan merupakan satu dari dua kota yang tidak lagi ambil bagian seiring berakhirnya fase grup. Satu kota lainnya adalah Polokwane (Stadion Peter Mokaba).

Laga terakhir yang dimainkan di Stadion Mbombela, Nelspruit, adalah bentrok Pantai Gading versus Korea Utara (Korut) hampir sepekan lalu (25/6). Secara keseluruhan, hanya ada empat laga PD yang dimainkan di Mbombela. Itu pun bukan laga-laga yang tergolong big match, termasuk Pantai Gading versus Korut.

"Laga paling seru yang dimainkan di Nelspruit adalah Italia melawan Selandia Baru (20/6, Red). Saya mendukung Italia karena mereka juara bertahan dan punya banyak pemain kelas dunia," kata Cioodness, warga White River (sebuah kawasan di utara Nelspruit, Red) ketika ditemui di sebuah tempat fast food, Rabu lalu (30/6).

NELSPRUIT - Ada sembilan kota di Afrika Selatan (Afsel) yang menjadi tuan rumah Piala Dunia (PD) 2010. Namun, hanya empat kota yang masih meriah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News