Neymar pun Menangis

Neymar pun Menangis
Neymar terharu, saat menggigit medali emas Rio 2016. Foto: AFP

jpnn.com - MARACANA - Tulisan ini sebenarnya bukan tentang Neymar. Meski harus diakui, salah seorang superstar Barcelona itu menjadi penentu. Dia aktornya.

Brasil menjadi Raja di sepak bola Olimpiade Rio 2016. Di rumah sendiri, mereka mengukuhkan diri sebagai yang terbaik di cabang olahraga, yang dianggap menjadi agama di daerah seksi di negara Amerika Selatan itu.

Dalam laga final yang digeber di Maracana, Minggu (21/8), Brasil menjawab keraguan dunia. Neymar cs menang atas Jerman, lewat drama adu penalti 5-4, setelah di babak normal bermain imbang 1-1.

Neymar menangis haru kala menjadi penentu emas timnasnya saat mengeksekusi penalti kelima Brasil. Sebelumnya, satu-satunya penendang penalti Jerman yang gagal adalah Nil Petersen. Tembakan sang pemain berhasil ditepis dengan sempurna oleh kiper Weverton.

Weverton sebelumnya juga berhasil membaca tiga eksekusi penalti Jerman, sayang semuanya berhasil masuk ke gawangnya.

Rekor demi rekor pun diciptakan timnas Brasil terkait kesuksesan cabang sepak bola di Olimpiade. Mereka menjadi tim tuan rumah pertama yang meraih emas pada cabang sepak bola pria sejak 1992. Saat itu Spanyol yang berhasil jadi juara di Barcelona.

Untuk kedua kalinya pula sepanjang sejarah penentu emas cabang ini harus ditentukan melalui adu tendangan penalti. Laga 90 menit waktu normal berjalan cukup menarik. Kedua tim bermain agresif dan saling jual beli serangan.

Neymar membuka asa Brasil lebih dulu lewat gol tendangan bebasnya pada menit ke-27. Meski begitu, bukan Jerman namanya jika tak memiliki semangat juang luar biasa. Pada menit ke-59, Max Meyer berhasil menyamakan kedudukan memanfaatkan umpan manis Jeremy Toljan.

MARACANA - Tulisan ini sebenarnya bukan tentang Neymar. Meski harus diakui, salah seorang superstar Barcelona itu menjadi penentu. Dia aktornya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News