Nih, 9 Pelanggaran Aksi Demo 412 Menurut Penggagas CFD

Nih, 9 Pelanggaran Aksi Demo 412 Menurut Penggagas CFD
Aksi 412 di Bundarau=n HI, Jakarta, Minggu (4/12). Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Aksi Kita Indonesia yang diinisiasi oleh partai politik pendukung pemerintah yaitu Golkar dan NasDem, Minggu (4/12) kemarin, menuai kecaman dari berbagai pihak. 

Sebabnya, pedemo mengenakan atribut partai dan menggelar aksi di area Car Free Day (CFD) yang seharusnya steril dari kegiatan bernuansa politis.

Salah satu penggagas CFD, Ahmad Safrudin menyampaikan bahwa pihaknya kecewa dengan aksi politik tersebut. Acara yang diselenggarakan di Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat, itu dianggap sudah melanggar Pergub nomor 12/2016 tentang Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB).

"Aksi Kita Indonesia kemarin, tidak sesuai dengan perjanjiannya. Dan kami nyatakan sangat kecewa," kata dia saat konferensi pers di Sarinah, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/12).

Sejak CFD digelar pertama kali pada Mei 2002, lanjut Safrudin, acara ini merupakan ajang silaturahmi dan saling bertukar pikir antar-warga. "Tidak sebagai ajang hasutan dan orasi-orasi. CFD adalah ruang publik yang kondusif untuk masyarakat bersosialisasi," tuturnya.

CFD juga bertujuan sebagai wadah pengingat, betapa pentingnya menjaga kebersihan udara. Kegiatan yang berlangsung setiap hari Minggu ini, diharapkan bisa mengedukasi masyarakat untuk beralih ke kendaraan umum.

"CFD mempunyai pesan menciptakan publik space. Kemudian pemulihan kualitas udara. Lalu warga yang menginginkan ruang publik untuk aktivitas yang kondusif dan netral dari unsur SARA dan kepentingan politik," jelas dia.

Sedangkan, aksi demo kemarin, tegas dia, sudah merusak nilai-nilai yang sudah lama dibangun. Acara yang didesain secara positif ini, tercemar karena demo yang diisukan untuk menandingi Aksi Damai 212.

JAKARTA - Aksi Kita Indonesia yang diinisiasi oleh partai politik pendukung pemerintah yaitu Golkar dan NasDem, Minggu (4/12) kemarin, menuai kecaman

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News