Nikmati Singkong Bakar, Membaca Alquran di Tengah Sawah

Destinasi Wisata Halal Terbaik di Dunia

Nikmati Singkong Bakar, Membaca Alquran di Tengah Sawah
Ida Wahyuni (dua dari kanan) menyambut tamu VVIP di Desa Setanggor, Lombok Tengah, NTB. Mayoritas pengunjung adalah wisatawan mancanegara. Foto: Ida Wahyuni for Jawa Pos

jpnn.com - Lombok, NTB, meraih penghargaan sebagai destinasi wisata halal terbaik di dunia, dua tahun berturut-turut (2015 dan 2016).

Penghargaan ini bisa menjadi modal berharga ketika sektor pariwisata sedang terkena dampak erupsi Gunung Agung.

SEKARING RATRI A., Lombok

Lokasi Desa Wisata Halal Setanggor di Lombok Tengah memang sangat strategis. Untuk mencapainya, hanya dibutuhkan waktu berkendara sekitar 15 menit dari Bandara Internasional Lombok.

Desa Setanggor terdiri atas 14 dusun dengan potensi wisata yang berbeda-beda. Tak seperti desa wisata lainnya yang cenderung terintegrasi dan terpusat di satu lokasi.

Jika baru pertama mengunjungi Desa Setanggor, para wisatawan mungkin bisa kebingungan. Sebab, begitu mereka masuk ke kawasan wisata tersebut, suasananya seperti desa pada umumnya. Bahkan terkesan sepi pengunjung.

Padahal, hingga Februari tahun depan paket wisata di Desa Setanggor sudah fully booked. ”Desember ada turis dari Belanda dan Hongkong. Tahun depan sampai Februari itu ada macam-macam, salah satunya turis dari Prancis yang sudah beberapa kali kemari,” ungkap Ida Wahyuni Sahabudin, founder Desa Wisata Halal Setanggor.

Menurut dia, konsep berwisata ke Desa Setanggor memang berbeda. Wisatawan tidak bisa ujug-ujug datang, melainkan harus booking dahulu.

Wisata halal. Para turis diajak menikmati singkong bakar yang dicabut sendiri, serta menikmati wisata religi, yakni membaca Alquran di tengah sawah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News