Nominal Remunerasi Terus Dikritisi

Harus Sesuai Dengan Standar Hidup Layak

Nominal Remunerasi Terus Dikritisi
Nominal Remunerasi Terus Dikritisi
JAKARTA - Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Asmawi Rewansyah, menyoroti sistem remunerasi yang berlaku saat ini. Dia menilai sistem yang berlaku saat ini belum memenuhi standar kebutuhan hidup layak.

"Ada perbedaan sistem remunerasi (gaji dan tunjangan) antara instansi pemerintah pusat maupun daerah, dan lembaga negara," kata Asmawi di Jakarta, Senin (22/11).

Dia menyebut rasio yang terlalu sempit antara gaji terendah dan tertinggi hanya 1 : 3. Demikian juga rasio gaji pokok dengan tunjangan lainnya yang berbanding terbalik. Padahal, seharusnya gaji pokok lebih besar dibandingkan tunjangan lainnya.

Selain itu, kata Asmawi, komponen gaji tidak menunjukkan kinerja pegawai yang berprestasi dan tidak berprestasi karena gajinya sama. "Ini menjadi masalah, karena sistemnya tidak akan mendorong PNS untuk lebih berprestasi, karena total pendapatan yang diterima selisihnya sedikit dibanding yang tidak berprestasi," tuturnya.

JAKARTA - Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Asmawi Rewansyah, menyoroti sistem remunerasi yang berlaku saat ini. Dia menilai sistem yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News