Nomor Andalan Dicoret, FPTI Minta Wapres Turun Tangan

Nomor Andalan Dicoret, FPTI Minta Wapres Turun Tangan
Ketua Umum PP FPTI, Faisol Riza (batik coklat) didampingi pengurus PP FPTI lainnya saat konferensi pers di Jakarta, Senin (11//9). Foto: istimewa for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) sedang galau.

Pasalnya, nomor andalan panjat tebing Indonesia pada Asian Games 2018 dicoret OCA (Komite Olimpiade Asia).

Untuk itu, mereka meminta Wakil Presiden Jusuf Kalla diminta turun tangan membantu agar nomor andalan panjat tebing Indonesia pada Asian Games 2018 bisa dipertandingkan.

“Wakil Presiden selaku Ketua Pengarah Panitia Asian Games 2018 (INASGOC--red) harus turun tangan dan meminta OCA agar tidak mencoret nomor-nomor andalan panjat tebing Indonesia yang ditargetkan meraih dua emas,” ujar Ketua Umum PP FPTI, Faisol Riza didampingi Manajer Kompetisi PP FPTI Pontas Sitanggang, Manajer Pelatnas Asian Games Pristiawan Buntoro dan Ketua Bidang Organisasi FPTI, Waras Budi Hartawan saat konferensi pers di Jakarta, Senin (11/9).

PP FPTI merasa perlu angkat bicara dengan wacana pengurangan nomor cabor panjat tebing untuk Asian Games 2018 ini karena nomor-nomor yang terancam dihapus justru merupakan nomor-nomor unggulan yang diproyeksikan emas.

Wapres diminta turun tangan karena FPTI melihat pihak Komite Olimpiade Indonesia (KOI) kurang maksimal dalam memperjuangkan nomor-nomor andalan Indonesia dan lebih banyak mengikuti arahan OCA.

Diketahui, sebelumnya FPTI mengajukan 12 nomor pertandingan dari tiga katagori yakni Speed, Boulder dan Lead pada Asian Games 2018. Jumlah nomor kemudian dikurangi menjadi 10 nomor dan turun lagi menjadi delapan.

Terakhir, dalam pertemuan technical delegate bersama OCA, disampaikan bahwa jumlah nomor yang dipertandingkan hanya dua nomor yaitu nomor kombinasi atau gabauangan antara speed, lead dan boulder putra dan putri, atau yang biasa disebut nomor olimpik.

Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) sedang galau.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News