Nuh Klaim Tak Ada Korupsi di RS Unair

Nuh Klaim Tak Ada Korupsi di RS Unair
Nuh Klaim Tak Ada Korupsi di RS Unair
JAKARTA -- Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh mengaku sudah mengetahui adanya penyimpangan anggaran sebagaimana hasil audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) terhadap pengelolaan keuangan di rumah sakit pendidikan di Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Mataram. Menurut Nuh, temuan PK itu tidak tergolong penyelewengan anggaran.

“Saya akui ada penyimpangan tapi ini bukan penyeleweangan anggaran. Karena dalam hal ini ada transaksi dan belum ada indikasi korupsi. Bahkan untuk kasus peyimpangan di Rumah Sakit Universitas Airlangga juga sudah dipertemukan dengan pihak BPK,” ungkap Mendiknas di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Selasa (11/1).

Mendiknas menjelaskan, pemeriksaan BPK selalu dilakukan setiap tahun dan itu adalah mutlak, disamping pemeriksaan internal kementerian yang dilakukan oleh inspektorat jenderal (itjen). Mendiknas malah mengucapkan terima kasih atas adanya audit BPK. “Namun sebaiknya semua pihak juga jangan cepat memberikan kesimpulan bahwa adanya penyelewengan anggaran,” terangnya.

Tmasalah penyimpangan anggaran yang terdapat di RS Unair, Mendiknas menerangkan sudah memanggil Rektor Unair dan meminta perbaikan sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh BPK. “Kasus Unair itu sendiri, sebenarnya peralatan-peralatan  itu harus sudah digunakan tetapi belum memenuhi syarat, karena belum diinstal. Mungkin ada sesuatu yang harus dikerjakan terlebih dahulu baru nanti bisa berfungsi baik,” imbuhnya. Dijelaskan, rekomendasi yang diberikan BPK adalah melakukan uji fungsi. RS Unair sendiri, terang Mendiknas, juga sudah bisa diresmikan pada tahun ini.

JAKARTA -- Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh mengaku sudah mengetahui adanya penyimpangan anggaran sebagaimana hasil audit Badan Pemeriksaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News