Nursyirwan Ismail Meninggal, Sekretarisnya di PMI Tutup Usia
jpnn.com, SAMARINDA - Calon wakil gubernur Kaltim Nusyirwan Ismail meninggal dunia, Selasa (27/2). Nursyirwan saat ini menjabat wakil wali kota Samarinda, yang juga ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kaltim.
Beberapa jam setelah Nusyirwan Ismail tutup usia pukul 13.32 Wita, sekretaris PMI Kaltim Sayid Syarif Sukmawira, juga mengembuskan napas terakhir. Menyusul kawan dekatnya. Tepatnya pukul 17.15 Wita.
Wakil Ketua I PMI Kaltim, Sayid Irwan, menjelaskan, dua kali kepemimpinan almarhum Nusyirwan di PMI, dua kali pula almarhum Sayid Syarif menjabat sebagai sekretaris.
“Kami keluarga besar PMI Kaltim sangat berduka karena ketua dan sekretaris wafat dalam waktu berdekatan,” ucap Irwan tadi malam, pukul 21.45 Wita.
Dijelaskan Irwan, almarhum Syarif memang sedang dalam kondisi sakit. Beberapa penyakit yang diderita adalah diabetes dan jantung. Namun, almarhum tidak dirawat di rumah sakit, hanya istirahat di rumah.
Kabar meninggalnya Syarif menjadi duka yang mendalam bagi keluarga PMI. Dalam satu hari, PMI Kaltim kehilangan dua sosok pemimpin sekaligus.
Irwan mengungkapkan, sebelumnya, Syarif mendengar kabar duka dari Nusyirwan saat berada di kantornya. Syarif terlihat kaget dan tak lama menerima kabar itu dia merasa tidak enak badan.
Akhirnya, Syarif segera dilarikan ke rumah sakit dan mendapat perawatan intensif di Unit Gawat Darurat RS Abdul Wahab Sjaharanie (AWS), Samarinda. Sayang nyawa pria kelahiran 3 Juli 1962 ini tak tertolong.
Nusyirwan Ismail meninggal dunia. Selang beberapa jam kemudian, sekretaris PMI Kaltim Sayid Syarif juga menghembuskan napas terakhir.
- Irjen Fakhiri: Polri akan Merekrut 2.000 Pemuda Papua jadi Bintara
- Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Perairan Aceh Besar
- Mayat Diduga Korban Pembunuhan Ditemukan di OKU Timur, Tangan dan Kaki Terikat Tali Pelepah Pisang
- Tabrak Pasutri di Kawasan Bandara Soetta, Sopir Taksi jadi Tersangka dan Terancam 6 Tahun Penjara
- Kapolda Sumsel Minta Mantan Narapidana Turut Jaga Keamanan dari Ancaman Terorisme
- 559 Pegawai Terima SK PPPK, Sadly: Ini Bukan Akhir dari Perjuangan