Ongkos Logistik di Indonesia Paling Tinggi di Dunia
Kamis, 16 Februari 2012 – 02:28 WIB
Sementara itu, menurut Direktur Eksekutif Institute for Development and Finance (INDEF) Ahmad Erani Yustika, bobroknya infrastruktur di Tanah Air menjadi penyebab tingginya ongkos logistik. Sehingga daya saing produk-produk asal Indonesia kalah jauh.
“Pengurusan dokumen di Tanjung Priok bisa mencapai 6 hari, sementara di Singapura hanya 1 hari. Intinya adalah kita harus bisa menurunkan biaya logistik di bawah 10 persen dari total biaya produksi agar daya saing produk kita bisa mengalahkan negara tetangga seperti Malaysia,” terangnya.
Menurut Erani, hingga November 2011 rata-rata biaya logistik di Inodnesia adalah 17 persen dari total biaya produksi. Sedangkan Singapura hanya 6 persen dan di Malaysia 8 persen.
Menyangkut tersendatnya pembangunan infrastruktur di Indonesia ini, menurut Erani, hal tersebut disebabkan oleh budaya korupsi. “Pembangunan infrastruktur di Indonesia masalahnya adalah korupsi dan pembebasan lahan. Korupsi di Indonesia sama dengan Filipina dan lebih parah dari Malaysia,” ujarnya.
JAKARTA – Ongkos logistik di Indonesia tergolong paling tinggi di dunia, yakni mencapai 24 persen dari total produk domestik bruto (PDB). Pemerintah
BERITA TERKAIT
- Hindari Jeratan Pinjol Ilegal, UOB Dukung Terciptanya Budaya Keuangan yang Sehat
- Gandeng Komunitas Mini 4WD, Bank DKI Dorong Transaksi Nontunai
- Thailand Industrial Business Matching Undang Pengusaha Indonesia Berekspansi
- Konsisten Jalankan Transformasi, Bank Mandiri Taspen Naik Kelas ke KBMI 2
- Gula Pasir Curah di Palembang Alami Kenaikan Pascalebaran
- Dorong Pelaku Usaha Naik Kelas, Pertamina Gelar UMK Academy 2024