Organ Vital Korban Pembantaian Diambil

Kasus Pembunuhan Berantai Mujianto

Organ Vital Korban Pembantaian Diambil
Organ Vital Korban Pembantaian Diambil
WIDODAREN-Kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Mujianto, warga Desa Jatikapur, Tarokan, Kediri masih berlanjut. Setelah melakukan rekonstruksi pembunuhan Romadhon, 55, warga Desa/Kecamatan Widodaren, Ngawi, di Nganjuk, tim dari Polda Jatim meluncur ke Ngawi.

Mereka membongkar makam Romadhon di pemakaman Dong Kawok, Widodaren untuk melakukan otopsi. Kedatangan tim Bidang Kedokteran Kesehatan (Biddokes) RS Bhayangkara Kediri, RS Bhayangkara Nganjuk,  Disaster Victim Identifikasi (DVI) dan unit TKP Polda Jatim itu cukup menyita perhatian masyarakat setempat. Sejak pagi, ratusan masyarakat menyemut ke lokasi pemakaman untuk melihat proses otopsi. "Ingin  lihat saja, sebelumnya belum pernah (melihat)," kata Lastri, warga Dusun Nglesan, Desa Widodaren.

Sekitar pukul 09.00 WIB, tim dari rumah sakit milik Polda Jatim itu tiba di pemakaman Dong Kawok. Diawali mobil ambulans RS Bhayangkara Kediri nopol 2176 X yang mengakut peralatan otopsi seperti genset dan peralatan medis dan mobil  unit TKP Polda Jatim Nopol 1211 X.

Tak banyak bicara, petugas pun langsung memasang sejumlah peralatan seperti genset, meja panjang untuk otopsi dan sejumlah peralatan seperti pisau pemotong yang mirip dengan alat pemotong keramik. Warga yang datang pun kecewa setelah polisi memasang police line dengan radius masing-masing sisinya sekitar 15 meter.Selain itu,  tenda di atas makam ketua RT 5/ RW 2 itu juga ditutup dengan terpal warna biru.

 

WIDODAREN-Kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Mujianto, warga Desa Jatikapur, Tarokan, Kediri masih berlanjut. Setelah melakukan rekonstruksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News