Osan Vs Osin di PKS, Ada Kader Diajari Bekerja Ala Intelijen

Osan Vs Osin di PKS, Ada Kader Diajari Bekerja Ala Intelijen
Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfuz Sidik semasa memimpin Komisi I DPR bersama Sutiyoso saat masih menjadi kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfuz Sidik mengaku sudah membaca naskah PowerPoint tentang persaingan di internal partainya. Inisial Mahfuz juga tercantum dalam naskah itu sebagai loyalis mantan Presiden PKS Anis Matta.

“Saya sempat baca. Ternyata sudah beberapa hari belakangan tulisan dalam bentuk PowerPoint itu beredar di beberapa kalangan kader PKS,” ujar Mahfuz ketika dihubungi JPNN, Sabtu (14/4).

Legislator PKS mengaku sempat kaget. Tapi setelah membaca hingga tuntas, kekagetannya pun berkurang karena tulisan itu menyiratkan persaingan internal di PKS yang selama ini tak muncul ke permukaan.

“Kenapa tidak terlalu kaget, karena kontestasi diam-diam tapi keras di internal PKS dalam hal bakal calon presiden. Ini bentuk pembunuhan karakter,” tegasnya.

Dalam naskah bertitel Mewaspadai Gerakan Mengudeta PKS itu disebutkan bahwa kelompok Anis disebut sebagai Osan alias orang sana. Sedangkan pihak yang dianggap loyal terhadap kepemimpinan PKS saat ini disebut Osin alias orang sini.

Mahfuz mengungkapkan, pada pengujung 2015 silam ada beberapa orang yang mendatangi Anis dan mendorongnya untuk  mendirikan partai baru. Namun, Anis menolak tawaran untuk menyempal dari PKS.

Anehnya, isu itu sekarang berembus lagi. “Diembuskan lagi bahwa Anis Matta akan bikin partai baru,” sebut Mahfuz.

Legislator PKS yang pernah memimpin Komisi Pertahanan DPR itu pun menganggap tulisan tersebut seperti pola operasi intelijen. Mahfuz tak menyebut pihak yang membuatnya, tapi mengaku mendengar tanda-tanda dan gejalanya.

Mantan Wakil Sekjen PKS Mahfuz Sidik menyatakan, adanya dokumen PowerPoint tentang kisruh internal di partainya merupakan buah persaingan diam-diam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News