Pabrik SBI Narogong jadi Tujuan Studi Banding Praktik Pertambangan Berkelanjutan

Pabrik SBI Narogong jadi Tujuan Studi Banding Praktik Pertambangan Berkelanjutan
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum bersama Kepala Daerah se-Jawa Barat melakukan studi banding tentang praktik pertambangan berkelanjutan di pabrik semen PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) di Narogong Jawa Barat, pada Rabu (8/2). Foto dok SIG

jpnn.com, BEKASI - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum bersama Kepala Daerah se-Jawa Barat melakukan studi banding tentang praktik pertambangan berkelanjutan di pabrik semen PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) di Narogong Jawa Barat, pada Rabu (8/2).

Selaras dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) selaku induk usaha, SBI melaksanakan inisiatif dalam sustainability roadmap yang berfokus pada konservasi sumber daya alam melalui pemanfaatan bahan baku dan bahan bakar alternatif, serta implementasi program-program keanekaragaman hayati (kehati) pada wilayah-wilayah bernilai konservasi tinggi.

Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Pabrik SBI Narogong dipilih sebagai studi banding karena pengelolaan pertambangan yang dilakukan telah dianggap baik oleh Pemerintah Pusat.

Kegiatan studi banding ini juga untuk memberikan contoh kegiatan pertambangan yang telah menerapkan kaidah pertambangan yang baik (good mining practice) kepada kepala daerah di Provinsi Jawa Barat.

"Di sini (Pabrik SBI Narogong), pertambangan dilakukan dengan memperhatikan tingkat keamanan yang tinggi dan lahan bekas tambang juga dikelola dengan baik. Kami berharap ini dapat menjadi contoh serta memberikan solusi yang bisa diduplikasi di masing-masing daerah," kata Uu Ruzhanul Ulum.

Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, Ai Saadiyah Dwidaningsih mengatakan kunjungan studi banding ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pabrik SBI Narogong yang telah menunjukkan komitmennya dalam penerapan Good Mining Practices, terbukti dari raihan peringkat PROPER Hijau Tahun 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Pabrik SBI Narogong juga memiliki program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat sekitar tambang, yaitu Mas Sultan (Sistem Reklamasi Tambang yang Berdampak Sosial dan Berkelanjutan), yang dapat menjadi referensi bagi kita bersama dalam mendorong pelaku usahanya di masing-masing wilayahnya untuk melaksanakan program jangka panjang yang bermanfaat bagi masyarakat luas," tutur Ai Saadiyah Dwidaningsih.

Sementara itu, Direktur Manufacturing SBI, Soni Asrul Sani mengatakan, SBI telah melakukan berbagai upaya konservasi lingkungan yang meliputi penanaman pohon di lahan reklamasi pascatambang, melakukan pengawasan dan pelestarian kehati, serta inovasi dalam sistem reklamasi tambang dengan membangun rantai nilai reklamasi berbasis pemberdayaan masyarakat.

PT Semen Indonesia (SIG) selaku induk usaha, SBI melaksanakan inisiatif dalam sustainability roadmap yang berfokus pada konservasi SDA.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News