Pak Jokowi Jangan Berharap Jadi Ketum PDIP Kini, Ini Sudah Kehendak Arus Bawah

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan usulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi ketua umum PDIP tidak mungkin dilakukan saat ini. Dia menyampaikan saat ini bukan momentum yang pas membicarakan pergantian Ketua Umum di partai.
Hal ini disampaikan Hasto menjawab pertanyaan awak media mengenai usulan Putra Proklamator RI Bung Karno, Guntur Soekarnoputra, yang mengusulkan Jokowi menjadi Ketum PDIP.
Menurut Hasto, hal itu mustahil, sebab pembicaraan partai saat ini adalah soal persiapan menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, yakni Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres).
"Bagi PDI Perjuangan, semua itu ada tahapan-tahapan. Tahapan saat ini adalah pemilu serentak presiden dan wakil presiden serta pemilu legislatif, kemudian setelah pemilu nanti partai akan mengadakan rapat kerja nasional yang kelima dan kemudian kongres baru akan dilaksanakan pada tahun 2025," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (3/10).
Hasto menuturkan Kongres bisa saja dilaksanakan pada April sampai Agustus 2025. Kongres ini akan menentukan siapa sosok yang menjadi Ketua Umum PDIP selanjutnya.
Hal ini tentunya merujuk atau melihat periodisasinya pada Kongres PDIP yang sebelumnya berlangsung di rentang waktu tersebut.
"Kongres adalah lembaga pengambil keputusan tertinggi yang nanti akan dihadiri oleh utusan. Utusan ini dalam kultur PDI Perjuangan menyerap demokrasi arus bawah," beber Hasto.
Terkait siapa sosok yang akan menggantikan Megawati ke depan, Hasto enggan memberikan jawaban.
Menurut Hasto, hal itu mustahil, sebab pembicaraan partai saat ini adalah soal persiapan menghadapi Pemilihan Umum.
- DPC PDIP Banyumas Targetkan Ganjar-Mahfud Raih 70 Persen
- Istri Ganjar Pranowo Blusukan ke Pasar di Serang, Ini Tujuannya
- Hasto PDIP Ungkap 3 Instruksi Megawati, Seluruh Kader Wajib Melaksanakan
- Komentari Gimik Joget dan Gemoy, Hasto Tegaskan Prabowo Memang Bukan Jokowi
- Diejek Cuma Bisa 'Jualan Jokowi', Prabowo Menanggapi dengan Kalimat Begini
- Jokowi Diklaim tak di Partai Lama, Hasto Malah Anggap Zulhas Dukung Ganjar-Mahfud