Pakar Berharap KIB Pegang Teguh Prinsip Melayani Tanpa Pandang Bulu

Pakar Berharap KIB Pegang Teguh Prinsip Melayani Tanpa Pandang Bulu
Para ketua umum parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yaitu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Foto: Dok. KIB

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdusalam mengapresiasi dan berterima kasih kepada Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) atas keberanian mereka berkoalisi sejak dini.

Menurut dia, langkah Golkar, PPP dan PAN itu telah memberi ruang dan waktu yang lebih panjang bagi masyarakat untuk bisa memberi masukan, kritikan, serta evaluasi, terhadap visi-misi dan gagasan yang disampaikan.

"Selama ini politik kita lebih banyak last minute, seolah-olah politik hanya diperuntukkan bagi elite dan penguasa," ujar Surokim saat menanggapi penyampaian visi-misi KIB, di Surabaya, Minggu (14/8).

"Hari ini, bapak-bapak semua partai pengusung KIB, memberikan tradisi baru untuk membuka akses lebih luas dan panjang kepada masyarakat Indonesia untuk memberi catatan, memberi masukan, dan sekaligus juga memberi kritik evaluasi," imbuhnya.

Menurut Surokim hal itu merupakan konvensi yang baik dan layak untuk dilanjutkan.

Surokim mengatakan, tugas abadi politik dan pengabdi negara hanya ada tiga, yakni melindungi, melayan dan menyejahterakan.

"Jangan lelah untuk membersamai masyarakat indonesia, jangan hanya mendekati masyarakat Indonesia hanya menjelang 2024 saja. Mulai hari ini, saatnya bapak, ibu, semua mendekat, membersamai dan bersama-sama masyarakat indonesia untuk mencapai harapan-harapan baik," tambah dia.

Surokim juga berharap KIB tidak lelah untuk melayani seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.

Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdusalam mengapresiasi dan berterima kasih kepada Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News