Pamitan Konsulat
Oleh Dahlan Iskan
Medsos-nyi diikuti oleh 605.000 followers. Yakni yang di Weibo. Sedang Facebook-nyi diikuti oleh 70.000 orang.
Nama sang istri: Tzu-i Chuang. Dia lahir di Taiwan. Dalam bahasa Mandarin nama itu ditulis Zhuang Zu Yi.
Sang istri ahli masak. Buku-buku masaknyi –dalam bahasa Mandarin– terjual laris. Pernah jadi buku terlaris dalam jaringan online, mirip Amazon-nya Taiwan.
Ny. Mullinax tidak sempat pamitan kepada siapa pun di Chengdu. Namun itu ada baiknya.
"Kalau Anda tidak mengucapkan goodbye berarti Anda tidak benar-benar pergi," tulis Ny. Mullinax di Weibo. "Suatu hari saya pasti kembali ke Chengdu," tambahnyi.
Tiongkok memang memerintahkan Konsulat Amerika itu untuk tutup dalam 72 jam. Itu sama dengan perintah penutupan Konsulat Tiongkok di Houston oleh Amerika sehari sebelumnya.
Ny. Mullinax juga menulis di Weibo bahwa sebenarnya warga konsulat itu ingin memasang sebuah spanduk. Bunyinya: Terima Kasih Chengdu 1985-2020. Menurut rencana spanduk itu dipasang di tembok luar gedung konsulat.
Namun spanduk itu tidak sempat dibuat. Semua orang terlalu sibuk dengan batas waktu 72 jam.
politik tidak peduli romantisisme. Sekejam-kejam bapak tiri masih lebih kejam politik.
- Politik Hati
- DBL Camp 2024 Hadir di Jakarta, Ratusan Pelajar Berebut 12 Tiket ke Amerika Serikat
- Belanja Militer Dunia Nyaris Tembus Rp 40 Kuadriliun, 3 Negara Ini Paling Boros
- Ngantuk Terkulai
- Luhut Sebut Tiongkok Bersedia Kembangkan Pertanian di Kalteng
- Kecewa Berat, Palestina Tinjau Ulang Hubungan dengan Amerika Serikat