Pamitan Konsulat

Oleh Dahlan Iskan

Pamitan Konsulat
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Semua harus cepat-cepat berkemas. Gedung harus segera dikunci, Senin jam 10 pagi. "Hati saya akan selalu di sini," tulis Ny. Mullinax.

Kepopuleran Ny Mullinax tidak lain karena resep-resep masakannyi. Dia bisa masak jenis masakan apa saja: Barat, India, Arab, Indonesia apalagi masakan Tionghoa.

Apa kiat masaknyi?

"Kreativitas dan fleksibilitas  lebih penting dari otentik atau tidaknya masakan," tulisnyi.

Ny. Mullinax sebenarnyi ahli antropologi. Dia lahir di Taiwan.

Mullinax pernah bertugas di Taiwan. Mullinax juga fasih berbahasa Mandarin, apalagi setelah kawin dengan Zhuang Zu Yi. Yang memberinya anak laki-laki dua orang.

Ny Mullinax sebenarnyi ingin meneruskan keilmuannyi di bidang antropologi. Dia masuk S-3 antropologi di Boston. Dia pun sudah mulai siap-siap menulis desertasi untuk gelar doktornya.

Suatu hari dia lewat di kampus Cambridge School of Culinary Art. Terlihat olehnyi mahasiswa yang lagi praktik memasak. Hatinyi langsung tergugah.

politik tidak peduli romantisisme. Sekejam-kejam bapak tiri masih lebih kejam politik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News