PAN Bantah Dukung Gagasan Ruhut
Kamis, 19 Agustus 2010 – 14:27 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo membantah jika partainya disebut-sebut ikut mendukung gerakan Ruhut Poltak Sitompul untuk memperpanjang masa jabatan presiden."Sejauh ini, saya belum pernah diajak membahas itu. Demikian pula Sekjen Pak Taufik Kurniawan, saya kira juga tidak diajak membicarakan masalah itu. Apalagi Ketua Umum Hatta Radjasa," kata Dradjat kepada wartawan di gedung DPR, Kamis (19/8).
Meski begitu, Dradjat menegaskan jika pihaknya (PAN red) menolak gagasan Ruhut itu. "Sampai sejauh ini, PAN tidak sejalan dengan pemikiran Ruhut," katanya. Selain mengaku belum pernah diajak bicara, Dradjad menegaskan sikap PAN tidaj sejalan dengan Ruhut.
Terkait pernyataan Ruhut, Dradjad sendiri mengaku enggan berpolemik. Karena, menurut Dradjad, gagasan Ruhut sebenarnya masih sebatas wacana warung kopi. "Seperti halnya orang ngomong naglur ngidul nggak ada jluntrungnya. Kalau diseriusi juga percuma, hanya buang-buang energi."
Sekjen PAN Taufik Kurniawan menambahkan, bahwa wacana yang digulirkan Ruhut tidak akan menjadi pembahasan serius. "PAN adalah partai Reformasi. Amien Rais juga merupakan bapak Reformasi. Karena itu,PAN tetap mendukung pembatasan jabatan-jabatan publik. Dan masa jabatan dua kali sudah merupakan hasil kompromi politik nasional yang sudah tercapai saat ini," kata Taufik menegaskan. (aj/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo membantah jika partainya disebut-sebut ikut mendukung gerakan Ruhut Poltak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sesuai Dengan Putusan MK, Mayoritas Responden Tolak Pilpres 2024 Ulang
- Soal Susunan Koalisi Prabowo-Gibran, AHY Singgung soal Kesetiaan dan Kekompakan
- Sukses Perbaiki Infrastruktur, Rano Karno dapat Dukungan dari Srikandi Banten
- Siap Bertarung di Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran di PKB
- Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Bacagub dari PKB
- Pj Gubernur NTB Mangkir Pemeriksaan Bawaslu Terkait Acara Golkar