PAN dan PPP Tolak Penundaan Pemilu Papua

PAN dan PPP Tolak Penundaan Pemilu Papua
Prajurit TNI dan Polri menuju lokasi dugaan KKB bantai 31 pekerja. Ilustrasi Foto: Mayer CS/Radar Timika/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan tidak setuju dengan usulan peneliti LIPI Hermawan Sulistyo agar Pemilu 2019 di Papua ditunda dengan alasan keamanan. 

Menurut Bara, tidak ada alasan untuk menunda pemilu di provinsi paling timur di Indonesia tersebut.

Dia menegaskan, persoalan keamanan di Papua tentu bisa diatasi. Selain itu, kata Bara, pemerintah masih memiliki waktu untuk memastikan situasi di Papua itu kondusif. 

“Kalau memang ada masalah keamanan, itu bisa diatasi,” kata Bara di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (12/12).  

Dia mengatakan, tahapan pemilu sudah berjalan. Jadwal pemilihan presiden maupun legislatif juga sudah ditetapkan.

Jadi, kata dia, jadwal yang sudah ditetapkan KPU sesuai UU itu harus dihormati. Menurut dia, aparat  TNI dibantu Polri tengah bekerja keras agar situasi keamana di Papua bisa dipelihara dan dipertahankan.

“Saya pikir tragedi yang lalu itu (penembakan 31 pekerja di Nduga, Papua), memang harus menjadikan dasar untuk bekerja lebih keras lagi. Tapi, saya pikir, itu bukan suatu alasan melakukan penundaan pemilu di Papua,” paparnya.

Wasekjen PPP Ahmad Baidowi mengatakan wacana penundaan Pemilu 2019 di Papua mengada-ada.

PPP dan PAN menyatakan tidak ada urgensinya penundaan pelaksanaan pemilu di Papua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News