Pancasila dan Ketahanan Negara
Oleh: Laurens Ikinia - Wakil Direktur Institute of Pacific Studies Universitas Kristen Indonesia, Jakarta
jpnn.com - Suatu negara dibangun dengan sebuah landasan ideologi. Ideologi dapat dijadikan sebagai suatu semangat dan acuan untuk membangun negara yang dicita-citakan.
Dalam mewujudkan cita-cita itu, Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) berhasil merumuskan Pancasila sebagai falsafah negara.
Wakil Presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarnoputri mengatakan Pancasila lahir sebagai ideologi yang menyatukan.
Pancasila adalah falsafah prinsip kehidupan berbangsa dan bernegara dan ideologi geopolitik bangsa dalam membangun persaudaraan dunia.
Proses perumusan Pancasila melalui berbagai fase yang menantang. Namun, atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa lahir Pancasila sebagai falsafah negara yang banyak dikagumi dunia.
Kelima sila yang tercantum dalam Pancasila mengandung nilai-nilai luhur dan mulia.
Nilai-nilai itu menggambarkan pengilhaman Tuhan kepada bangsa Indonesia yang sudah lama mendambakan suatu transformasi persatuan dalam suatu negara modern yang berdaulat.
Pancasila yang telah dirumuskan dengan bijaksana menggambarkan kematangan dan ketajaman spiritual, intelektual, kultural, dan emosional para founding fathers.
Pancasila adalah falsafah prinsip kehidupan berbangsa dan bernegara dan ideologi geopolitik bangsa dalam membangun persaudaraan dunia.
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Ahmad Muzani Ungkap Cerita Prabowo Terbitkan PP 47 Hapus Utang Rakyat: Amanat Pancasila
- Presiden Prabowo dan Tantangan Aktualisasi Pancasila
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab jadi Landasan Egi-Syaiful Membangun Lamsel
- Hari Kesaktian Pancasila, dari Beleid Menteri Panglima Angkatan Darat ke Keputusan Pejabat Presiden