Pancingan Aceh Istanbul

Oleh Dahlan Iskan

Pancingan Aceh Istanbul
Dahlan Iskan bersama para mahasiswa Indonesia di Turki saat berdialog di sebuah restoran di Istanbul. Foto: Instagram/dahlaniskan19

jpnn.com - Tahun baru pun tidak libur: itulah Turki.

“Ada mahasiswa yang tidak bisa hadir. Lagi ujian,” ujar Fikri Khodairi, ketua PPI Istanbul.

“Tanggal 1 Januari tidak libur?” tanya saya. Kaget.

“Di sini tanggal 25 Desember pun tidak libur. Maulud Nabi tidak libur. Isra Mikraj tidak libur. Tahun baru Islam tidak libur,” ujar Fikri yang mengambil studi sastra Turki.

Tapi makan malam dengan mahasiswa Indonesia di Turki ini meriah. Yang hadir 40 orang. Datang dari banyak kota: Ankara, Konya, Sakarya, Istanbul sendiri.

Melebihi makan malam dengan mahasiswa Indonesia di Lebanon itu. Lantai atas restoran ini sampai sesak. Sampai ada yang berdiri.

Mereka yang memilih sendiri restoran ini: satu-satunya restoran Malaysia di Istanbul. Di dekat Mescit Biru. Yang juga tidak mau menerima pembayaran kartu kredit.

“Sebetulnya ada satu restoran Indonesia. Tapi lagi tutup. Lagi direnovasi,” ujar Fikri.

Islamisasi di Turki ternyata tak sehebat yang dikesankan media. Tetap negara sekuler. Konstitusinya masih belum berubah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News