Para Guru Raudhatul Athfal Curhat pada Cak Machfud, Sering Tak Diperhatikan Pemkot

Para Guru Raudhatul Athfal Curhat pada Cak Machfud, Sering Tak Diperhatikan Pemkot
Machfud Arifin. Foto Istimewa for jpnn

jpnn.com, SURABAYA - Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 2, Machfud Arifin dinilai sebagai sosok yang peduli terhadap nasib pendidik generasi muda Kota Pahlawan.

Salah satunya peduli terhadap guru TK dan PAUD. Pasalnya, karena kepeduliannya, sejauh ini Cak Machfud telah menerima dukungan dari guru-guru se-Surabaya.

Guru-guru swasta, dari jenjang PAUD, TK dan SD telah menyatakan dukungannya kepada pria kelahiran Ketintang ini.

Di dalam kesempataan ini, Cak Machfud kembali menerima dukungan dari kalangan pengajar, yaitu guru-guru Raudhatul Athfal (RA) se-Kota Surabaya.

"Kami solid mendukung Pak Machfud Arifin, untuk menjadi Wali Kota Surabaya, beliau memerhatikan kami dan memiliki kepedulian yang tinggi kepada kami. Pemimpin seperti inilah yang kami butuhkan di pemerintahan," jelas Ketua Pimpinan Daerah (PD) Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kota Surabaya, Hj Sukesi, Sabtu (17/10).

Lebih lanjut, perempuan yang karib disapa Nyai Sukesi ini mengatakan guru RA selalu dikucilkan oleh pemerintah. Padahal, guru RA merupakan binaan di bawah Kementerian Agama.

Dia mengaku guru RA pernah tidak bisa menggunakan ruangan Sawunggaling milik pemkot lantaran tidak mengetahui keberadaan guru RA.

"Akhirnya kami memakai nama Fatayat NU agar bisa mengadakan acara. Hal seperti ini harus berubah. Keberadaan kami sudah puluhan tahun di Kota Surabaya, kami juga berhak untuk diperhatikan oleh pemerintah," ujar Nyai Sukesi.

Para guru Raudhatul Athfal dari berbagai jenjang berharap Cak Machfud Arifin memerhatikan nasib guru jika jadi pemimpin nanti.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News