Parahnya Lagi, Korban yang Ditembak Oknum Polisi Itu Anggota TNI

Parahnya Lagi, Korban yang Ditembak Oknum Polisi Itu Anggota TNI
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane. Foto: YouTube JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) mendesak oknum polisi pelaku penembakan yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia di Cengkareng, Jakarta Barat pada Kamis (25/2) pagi dijatuhi hukuman mati.

Selain itu, IPW juga mendesak agar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo untuk dicopot dari jabatannya.

Ketua Presidium IPW Neta S Pane menjelaskan, ada dua alasan yang mendasari tuntunan pencopotan Kapolres Jakarta Barat tersebut.

Pertama, kapolres sebagai penanggung jawab keamanan wilayah membiarkan kafe yang buka hingga pukul 04.00 WIB.

"Kedua, kapolres kurangan memperhatikan perilaku anak buahnya hingga terjadi peristiwa brutal di wilayah hukumnya," kata Neta dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/2).

Lebih lanjut, Neta menyebutkan aksi brutal polisi koboi tersebut sangat memprihatinkan hal ini lantaran kasus penembakan enam orang laskar FPI beberapa waktu yang lalu belum selesai, dan saat ini Polda Metro Jaya harus menangani kasus penembakan di Cengkareng.

"Kini Polda Metro Jaya masih harus menghadapi kasus tembak mati tiga orang di Cengkareng. Parahnya lagi korban yang ditembak oknum polisi itu anggota TNI," jelas Neta.

Neta menegaskan, Polda Metro Jaya harus segera mencopot Kapolres Metro Jakarta Barat sebagai bentuk tanggung jawab terhadap keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut. (mcr8/jpnn)

IPW mendesak Kapolda Metro Jaya mencopot Kapolres Metro Jakarta Barat setelah terjadi kasus penembakan yang menewaskan tiga orang.


Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News