Parmin Nekat Akhiri Hidup Lantaran Diminta Jual Tanah Warisan

Parmin Nekat Akhiri Hidup Lantaran Diminta Jual Tanah Warisan
Ilustrasi mayat. Foto: Radarbogor.id

jpnn.com, TULANG BAWANG BARAT - Parmin, 65, warga Kampung Penawarbaru, Kecamatan Gedungaji, Tulangbawang, Lampung, ditemukan tewas tergantung, Rabu (28/8).

Petani tersebut nekat gantung diri diduga frustasi karena diminta menjual tanah warisan untuk biaya pernikahan anak.

”Berdasar keterangan istrinya, Parmin mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena frustasi diminta menjual tanah warisan untuk biaya pernikahan anak mereka,” kata Kapolsek Gedungaji Iptu Suhardi, Jumat (30/8).

BACA JUGA: Anak Gadis Selesai Mandi Diikuti Ayah Tiri Masuk Kamar, Astaga!

Dilanjutkan, dari tempat kejadian perkara, pihaknya menyita barang bukti tali tambang warna kuning sepanjang dua meter. ”Pihak keluarga membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah,” tegasnya.

Diketahui, peristiwa ini kali pertama diketahui Muniyem, 60, istri Parmin. Sekitar pukul 15.30 WIB, Rabu (28/8), dia masuk ke kamar mandi dan melihat sang suami sudah tergantung. Seutas tali tambang yang diikatkan ke kayu tempat menggantung pakaian, menjerat lehr Parmin.

BACA JUGA: Putra Tewas Ditembak Polisi di Lokasi Pernikahan Wanita Idamannya

”Istri korban berteriak, hingga warga berdatangan. Peristiwa ini dilaporkan ke polsek,” sebut dia.

Parmin, 65, warga Kampung Penawarbaru, Kecamatan Gedungaji, Tulangbawang, Lampung, ditemukan tewas tergantung, Rabu (28/8).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News