Partai-Partai Thailand Adu Cepat Bentuk Koalisi

Partai-Partai Thailand Adu Cepat Bentuk Koalisi
Pendukung Pheu Thai Party (PTP) di Bangkok antusias mengamati hasil pemilu. Foto: AP

jpnn.com, BANGKOK - Pemenang pemilu Thailand belum diketahui. Namun, Palang Pracharat Party dan Pheu Thai Party (PTP) mulai mencari koalisi. Tujuannya satu, mereka bisa mendapatkan 376 kursi di parlemen. Siapa pun yang mendapatkannya lebih dulu, dialah yang berhak membentuk pemerintahan.

Saat ini yang sudah jelas bergandengan tangan adalah PTP dan Future Forward Party. Sekjen PTP Phumtham Wechayachai yakin bahwa partainya mendapat kursi terbanyak di house of representative alias majelis rendah. "Kami bisa memastikan telah mengamankan lebih dari 250 kursi," ujar dia seperti dilansir Reuters, Selasa (26/3).

Itu adalah kalkulasi mereka sendiri berdasar hasil sementara penghitungan suara. Itu sudah termasuk kursi yang diperebutkan di pemilu maupun dibagi berdasar perhitungan perolehan suara. Artinya, PTP masih kurang 126 kursi lagi jika ingin membentuk pemerintahan dan mengangkat PM nonmiliter.

BACA JUGA: Jangan Ditiru Ya, Kecurangan Petahana di Pemilu Thailand Parah Banget

Future Forward Party untuk sementara mendapatkan 30 kursi. Pemimpin partai yang baru berdiri setahun lalu itu, Thanathorn Juangroongruangkit, menyatakan siap jadi PM.

Menurut dia, menjadi PM adalah pekerjaan penting. Namun, karena tidak mendapatkan kursi terbanyak, pihaknya lebih memilih untuk mendukung kandidat PM PTP Sudarat Keyuraphan.

"Kami yakin, menjadi nomor tiga (dalam perolehan suara, Red) di pemilu tidak memberi kami hak untuk menjadi PM," ujar Thanathorn.

Sebelum menggandeng PTP, pria yang dipanggil Daddy oleh para pendukungnya itu mengajukan tiga syarat. Yakni, mengamandemen konstitusi, mengeliminasi kebijakan militer, dan mendorong reformasi militer agar tak ada lagi kudeta.

Pemenang pemilu Thailand belum diketahui. Namun, Palang Pracharat Party dan Pheu Thai Party (PTP) mulai mencari koalisi.

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News