Pasangan Asal Melbourne Ceritakan Saat Perahu yang Ditumpanginya Mulai Tenggelam di Bali

Saat air mulai masuk ke perahu, Carolina mengaku ia mulai alami serangan kepanikan.
Pasangan ini kemudian naik ke bagian atas perahu, lalu diselamatkan oleh awak dari perahu terdekat.
Bantahan soal saran tak perlu pakai jaket pelampung
Kadek Ariana, manajer dari Maruti Group Fast Boats membantah dengan keras tuduhan dari pasangan tersebut, yang mengatakan jika ada saran bahwa jaket pelampung tidak terlalu perlu untuk dipakai.
Ariana mengatakan justru awak perahu yang meminta agar para penumpang memakai jaket pelampung.
"Masa dengan kondisi seperti itu kita tidak menyarankan mereka memakai life jacket? Justru semua memakai life jacket, karena kru kita yang meminta," ujar Ariana.
Ariana mengatakan insiden tenggelamnya perahu cepat disebabkan oleh ranting pohon atau benda lain yang hanyut ke laut akibat cuaca yang buruk sehari sebelumnya.
"Sehari sebelum kejadian kita tidak diizinkan melakukan perjalanan, kita menginap di Nusa Penida karena cuacanya buruk. Itu sudah prosedurnya," ujarnya.
"Kondisi ini berada di luar kendali kita. Jujur saja kita juga tidak ingin ada kejadian ini, karena Bali juga sedang pemulihan pariwisata," tambah Ariana.
Pasangan asal Melbourne yang baru saja bertunangan di Bali mengaku masih kaget setelah perahu yang mereka tumpangi tenggelam di Sanur
- Nafsu Terapis SPA Melihat Anak Perempuan WN Australia Tak Bisa Dibendung
- Dinas Intelijen Australia Punya Peran Rahasia dalam Membantu Mengungkap Pelaku Bom Bali Tahun 2002
- Dunia Hari Ini: Peringatan 34 Tahun Peristiwa Tiananmen, Tiongkok Perketat Akses
- Kuasa Hukum Protes Penangkapan WN Kanada di Canggu Bali Tanpa Prosedur yang Jelas
- Membangun Sejarah Sendiri di Pecinan Australia
- Harapan Umat Buddha Bali pada Perayaan Waisak