Pasangan TINADO Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan

Pasangan TINADO Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan
Pasangan calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat Sutina Suhardi Duka dan Ado Mas'ud (TINADO) resmi diusung PDIP di Pilkada Mamuju, (12/8/2020). Foto: ANTARA/M Faisal Hanapi

jpnn.com, MAMUJU - Pasangan calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, Sutina Suhardi Duka dan Ado Mas'ud (TINADO) resmi diusung partai PDI Perjuangan di Pilkada Mamuju.

“PDI Perjuangan resmi mengusung kami di Pilkada Mamuju, rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) telah kami terima," kata cawabup Mamuju Ado Mas'ud yang juga ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Mamuju, Selasa.

Dia mengatakan, selain rekomendasi dari DPP partai PDI Perjuangan, rekomendasi dari pengurus di tingkat sejumlah partai pengusung pasangan TINADO di Pilkada Mamuju telah diterima.

“Rekomendasi partai dari pengurus pusat PDI Perjuangan, dan partai pengusung lainnya yakni Demokrat, Gerindra, PKS dan partai lainnya, selanjutnya akan berkonsolidasi dan berkoalisi memenangkan TINADO di Pilkada Mamuju," katanya.

Ia menyampaikan, pasangan TINADO maju di Pilkada Mamuju, untuk lebih meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan dan juga menekan angka kemiskinan serta membangun infrastruktur yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Sulawesi Barat, Charles Wiseman mengatakan seluruh kader PDI Perjuangan di Sulbar mesti bekerja memenangkan TINADO di Pilkada Mamuju, jika tidak maka harus siap terima sanksi dari partai.

PDI perjuangan juga mengusung sejumlah kandidat cabup cawabup sejumlah Kabupaten di Sulbar diantaranya pasangan M. Aras Tammauni dan Muh Amin Jasa di Kabupaten Mamuju Tengah dan Yaumil Ambo Djiwa dan Erny Agus untuk Kabupaten Pasangkayu.(Ant/jpnn)

Pasangan TINADO maju di Pilkada Mamuju, untuk lebih meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan dan juga menekan angka kemiskinan.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News