Pasar Ekspor Terus Meluas
Sabtu, 06 Juli 2013 – 09:49 WIB
JAKARTA - Tahun ini ekspor furnitur atau produk mebel ditargetkan naik 17 persen. Pengusaha optimistis dapat mencapai target itu karena semakin meluasnya pasar ekspor. Ketua Umum Asosiasi Mebel Kayu dan Rotan Indonesia (AMKRI) Soenoto menjelaskan, tahun lalu ekspor furnitur mencapai USD 1,7 miliar. Pihaknya yakin tahun ini bisa naik menjadi USD 2 miliar.
"Jika dulu ekspor mengandalkan Amerika dan Eropa sebagai pasar utama, sekarang muncul beberapa negara baru yang potensinya tidak kalah besar," jelasnya saat jumpa pers Indonesia International Furniture Expo di Kantor Kementerian Perdagangan, Jumat (5/7). Pasar itu adalah Afrika, Timur Tengah, Jepang, dan Rusia.
Baca Juga:
Soenoto mengatakan, Indonesia memiliki potensi besar di industri furnitur. Sebab, di Indonesia bahan baku furnitur seperti kayu dan rotan cukup melimpah. Selain itu, kebijakan pemerintah melarang ekspor kayu dan rotan menggairahkan investasi industri rotan.
Menurut dia, ada investor dari Taiwan, Filipina, dan Jepang yang berkomitmen membangun industri furnitur di Cirebon. Dengan didukung faktor-faktor tersebut, dia yakin lima tahun ke depan ekspor furnitur bisa mencapai USD 5 miliar.
JAKARTA - Tahun ini ekspor furnitur atau produk mebel ditargetkan naik 17 persen. Pengusaha optimistis dapat mencapai target itu karena semakin meluasnya
BERITA TERKAIT
- Harga Gula Pasir Makin Tinggi, Barang Menghilang
- Penuhi Kebutuhan Gula Masyarakat, PT SGN Segera Giling Tebu Petani
- PIS Sukses Tekan Emisi Karbon 25,4 Ribu Ton Setara CO2
- Pupuk Indonesia Bersama BUMN Brunei Darussalam Dukung Ketahanan Pangan Regional ASEAN
- Bea Cukai Tanjung Priok Layani Ratusan Importir dan Eksportir Berstatus Mitra Utama
- Rasio Kredit Berisiko LB Bank Turun di Bawah 35 Persen, Ini Penyebabnya