Pasukan Antihuru-hara Bubarkan Warga yang Seruduk Markas

Pasukan Antihuru-hara Bubarkan Warga yang Seruduk Markas
Pasukan antihuru-hara menghalau massa pengunjuk rasa yang menyeruduk Markas Pangkalan Utama TNI AL V di Jalan Laksda M Nazir Nomor 56 Surabaya, Kamis (7/12). Foto: Lantamal V

jpnn.com, SURABAYA - Pasukan antihuru-hara langsung siaga untuk membubarkan warga yang menyeruduk Markas Pangkalan Utama TNI AL V di Jalan Laksda M Nazir Nomor 56 Surabaya. Warga menggelar unjuk rasa di depan markas Lantamal V pada Kamis (7/12) sekitar pukuk 10.00 WIB.

Aksi unjuk rasa warga di sekitar lahan milik TNI AL. Mereka menganggap Lantamal V telah berpihak pada salah satu pemilik perusahaan yang dalam kegiatan operasional perusahaan tersebut telah memberi dampak negatif terhadap lingkungan pemukiman sekitar perusahaan.

Unjuk rasa yang diikuti sedikitnya 200 orang tersebut sempat terjadi ketegangan dan upaya menerobos barigade pasukan. Ada tiga orang yang diduga sebagai provokator sempat diamankan petugas dan satu orang sipil menderita luka dalam kejadian tersebut. Namun dengan upaya mediasi persuasif, akhirnya dapat diselesaikan dengan aman.

Insiden tersebut merupakan simulasi penanganan huru hara yang dilakukan Lantamal V dalam rangka pelaksanaan Uji Terampil Geladi Tugas Tempur (Glagaspur) Pangkalan Tingkat I (P-I, L-I) Tingkat II (P-II,L-II) Lantamal V beserta jajarannya tahun 2017.

Dalam simulasi ini terdapat beberapa skenario dari pengamanan aset atau markas, personel, evakuasi medis dan prosedur penanganan unjuk rasa. Ada juga peran tempur sabotase, antiteror, bahaya udara, bahaya umum, bahaya kebakaran. Semua peran-peran tersebut dapat dilaksanakan dengan baik oleh seluruh personel Lantamal V.

Uji terampil yang langsung disaksikan dan dinilai oleh Tim Komando Latihan Koarmatim ini, berlangsung sejak Rabu (6/12) kemarin.

Menurut keterangan tertulis Penerangan Lantamal V, Simulasi tersebut diawali dengan uji materi tertulis, komunikasi, kecakapan bahari, dril P5T + PDD Khas TNI AL, bongkar pasang senjata, renang militer, dan menembak.

Untuk materi hari ini, diujikan tata cara upacara pemakaman secara militer, peran tempur bahaya sabotase dan anti teror, pertahanan pangkalan /PHH, penanganan bahaya kebakaran dan evakuasi medis.(fri/jpnn)


Simulasi ini terdapat beberapa skenario dari pengamanan aset atau markas, personel, evakuasi medis dan prosedur penanganan unjuk rasa. Ada juga peran tempur.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News