PDIP Pasang Strategi Rebut Suara di Kantong PKS

PDIP Pasang Strategi Rebut Suara di Kantong PKS
PKS. (Foto: Dok JPNN.com)

jpnn.com, JAKARTA - Caleg DPR dari PDI Perjuangan Zuhairi Misrawi mengatakan PDIP adalah parpol yang bisa menunjukkan wajah nasionalis sekaligus Islamis.

Pria yang akrab disapa Gus Mis inu beralasan, baru di PDIP inilah dua ormas Islam besar, yakni NU dan Muhammadiyah, bisa akur dan bersatu.

Padahal biasanya ada saja perbedaan sikap dari dua ormas keagamaan ini.

"Kalau biasanya antara NU dan Muhammadiyah ada perbedaan sikap dan penghasilan. Di PDIP dua ormas ini bisa disatukan," ujar Gus Mis saat memberi pembekalan dalam konsolidasi kader dan caleg di Kantor DPC PDIP Jakarta Selatan, Minggu (20/1).

Gus Mis menambahkan, PDIP memiliki organ sayap Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi).

Keberadaannya sebagai wujud nyata bahwa partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini adalah partai yang ramah terhadap umat Islam.

Menurutnya, dengan Bamusi, PDIP siap masuk ke kantong-kantong pemilih PKS. Seperti dirinya yang juga pengurus Bamusi, siap merebut suara di basis kekuatan PKS di Jakarta.

"Saya ini seribu persen santri. Dan saya akan masuk ke kantong-kantong PKS, siap merebut suara ke basis PKS," ujar caleg PDIP untuk dapil Jakarta VII nomor urut dua itu.

Caleg DPR dari PDI Perjuangan yang berlatar belakang santri ingin merebut kemenangan di kantong suara PKS.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News