PDIP Tidak Bermaksud Menyudutkan Demokrat soal e-KTP
jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDIP Masinton Pasaribu mengatakan, partainya tidak bermaksud untuk menyudutkan Partai Demokrat dalam kasus e-KTP. Menurutnya, pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyalahkan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait kasus korupsi e-KTP tidak bermaksud untuk membenturkan.
"PDI Perjuangan tidak dalam rangka membenturkan dengan siapa-siapa. Kami kan meletakan duduk soal," kata Masinton dalam diskusi bertajuk Ngeri-ngeri Setnov di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (24/3).
Menurut Masinton, e-KTP dianggarkan pada 2010-2011. Usulan proyek itu, kata anggota Komisi III DPR RI ini, berasal dari eksekutif saat itu.
Dia juga membantah bahwa PDIP ingin menyasarkan ke seseorang. Di sisi lain, dia menyayangkan banyaknya pihak yang mendiskreditkan PDIP setelah nyanyian Setya Novanto yang menyebut Puan Maharani dan Pramono Anung menerima duit rasuah USD 500 ribu.
"Kami enggak sikat siapa-siapa, mengaitkan dengan apa-apa. Kami cuma jelaskan e-KTP proyek besar yang berlangsung pada pemerintahan sebelumnya. Kalau kami ngomong designer, ya pemerintah sebelumnya," jelas dia.(tan/jpnn)
Menurut Masinton, pernyataan Sekjen PDIP yang menyalahkan era Presiden SBY terkait kasus korupsi e-KTP tidak bermaksud untuk membenturkan.
Redaktur & Reporter : Boy
- PDIP Jaring Nama Untuk Pilgub Jakarta, Ada Risma, Azwar hingga Andika Perkasa
- PDIP Menggugat KPU ke PTUN, Arief Poyuono Bakal Ajukan Gugatan Intervensi
- Airlangga Hartarto: Bagi Kami, Pak Jokowi dan Mas Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar
- Sambut Baik Putusan MK, Syarief Hasan: Saatnya Semua Komponen Bangsa Bersatu
- Gugatan Disidangkan di PTUN, Tim Hukum PDIP Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran
- Demi Demokrasi, PDIP dan NasDem Disarankan Akur di Luar Pemerintahan