Pelaku Mutilasi Makan Alat Vital Korban, agar tak Terbongkar

Pelaku Mutilasi Makan Alat Vital Korban, agar tak Terbongkar
Dua tersangka pelaku pembunuhan terhadap M Dasrullah akhirnya diamankan di Mapolres Bhatanghari. FOTO: REZA FAHLEVI-JAMBI EKSPRES/jpg

jpnn.com, JAKARTA - Psikolog Forensik Reza Indragiri Amriel mengaku sulit memahami perilaku pelaku multilasi yang terjadi di Batanghari, Jambi, yang memakan alat vital korban.

Yang jelas, Reza berpendapat, pembunuhan tersebut termasuk dalam anger aggression. Sebab, dilakukan sebagai ekspresi perasaan negatif pelaku terhadap korban.

"Mutilasi tersebut merupakan bentuk instrumental aggression, kalkulasi kejahatan untuk menghindari proses hukum," jelas Reza kepada JPNN, Jumat (15/12).

Mengapa sampai memakan alat vital, Reza mengaku sulit didalami tujuannya. Sebab informasi yang terpapar tidak memberikan informasi yang tidak jelas.

"Seharusnya didalami. Dugaan saya, aksi tersebut merupakan wujud kepercayaan keliru (mitos) bahwa agar korban tidak ditemukan, sesuatu yang sangat esensial pada tubuh korban harus dihilangkan," terangnya.

Untuk diketahui, jajaran Polres Batanghari akhirnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan sadis yang menewaskan M Dasrullah, 45, beberapa waktu lalu.

Dua pelakunya yakni Terosman alias Mansur, 54, warga Solok Selatan dan anaknya berinisial R, 16, juga sudah ditangkap.

Kedua diciduk dari lokasi yang berbeda. Tersangka R ditangkap di Muara Enim sedangkan Mansur di Solok Selatan.

Perilaku pelaku mutilasi yang memakan alat vital korban kemungkinan terkait dengan mitos agar jasad korban tak ditemukan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News